KILASCIREBON.COM, INDRAMAYU – Walikota Lumbung Informasi Rakyat ( LIRA) Cirebon, Prabu Diaz, minggu kemarin mengunjungi rumah belajar Mirai di desa Kedokanbunder kabupaten Indramayu dalam rangka program peduli Belajar Mengajar untuk anak dibawah 12 tahun berbasis non formal diluar jam sekolah untuk kecerdasan anak bangsa.
Prabu Diaz yang juga petinggi Laskar Agung Macan Ali kesultanan Cirebon di terima para relawan mengajar yang terdiri dari para pemuda daerah setempat bekerjasama dengan Brotherhood Indonesia di ruang serba guna Balai desa Kedokanbunder yang serbaguna “disulap” menjadi ruang kelas yang sangat sederhana.
Kordinator pengajar sukarela rumah belajar Mirai, Lukman Fauji didampingi ketua budaya Mirai, Mustanil Arihin menjelaskan bahwa Rumah belajar Mirai adalah kreatifitas pemuda yang peduli pada pendidikan anak bangsa melalui KBM diluar jam sekolah yaitu pada hari Minggu. Dengan jumlah peserta sekitar 100 orang yang dibantu sekitar 10 orang tutor yang khusus mengajarkan mata pelajaran bahasa jepang, inggris, matematika, bahasa Indonesia dan seni budaya.
“Pesertanya anak di wilayah kecamatan Kedokanbunder. Kegiatannya setiap hari minggu dari pukul. 13.00 sampai 17.00 wib. Usia mereka dibawah 14 tahun dan rumah belajar Mirai sudah beraktifitas sejak 2 bulan lalu, ” ujar lukman.
Sementara itu, Prabu diaz yang hadir membawa rombongan yang terdiri dari ahli naskah kuno, ustadz, pengelola homeschooling, Doktor ahli sejarah dari Universitas Indonesia dan keluarga kesultanan serta dikawal puluhan laskar macan ali mengaku kaget dengan adanya aktifitas KBM yang dikelola oleh para relawan pengajar dan belajar di sebuah ruangan sederhana desa terdalam di Indramayu.
“Saya sempat menitik kan air mata melihat semangat anak-anak bangsa mau belajar walau di sausana yang sangat sederhana. Dan merasa terharu pula dengan semangat para pengajarnya yang rela mengeluarkan materi, pikiran, waktu dan tenaga,” ujar Prabu Diaz.
Dalam kesempatan tersebut, Prabu Diaz yang juga aktifis pemerhati penyelenggara negara dan politik Indonesia juga melakukan dialog dengan siswa peserta maupun pengajar rumah belajar Mirai didampingi DR. Tendy dari UI, E. Nabang dari Tim Naskah Kuno kesultanan Cirebon serta Advokat Senior Mirza SH. Dari Kalimantan Timur.
Kepada KILASCIREBON.COM Prabu Diaz mengungkapkan bahwa telah berjanji kepada anak-anak tersebut akan mendatangkan pakar tari topeng cirebon dari Laskar Agung Macan Ali untuk melatih dengan gratis. ” Saya juga mengundang anak-anak ini untuk mengunjungi Keraton Cirebon. Alhamdulillah Sultan Sepuh XIV berkenan menerimanya,” ujar Prabu Diaz.(IMN)