Akhiri Polemik Dana Haji, Ini Saran Fahri Hamzah Untuk BPKH

Ragam111 Dilihat

Jakarta, Liputan.co.id – Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah menghimbau polemik tentang penggunaan dana haji harus diakhiri. Alasannya menurut Fahri karena Presiden Joko Widodo sudah meralat pernyataannya terkait wacana penggunaan dana tersebut.

“Karena Presiden Jokowi sudah meralat omongan soal penggunaan dana haji maka mari akhiri polemik itu dan kita mulai menyampaikan masukkan dan usulan kepada Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) yang baru terbentuk. Ada banyak masalah dalam penyelenggaraan haji sejak hulu sampai Hilir,” kata Fahri Hamzah, kepada wartawan, di Jakarta, Senin (31/7/2017).

Fahri melihat, di Hulu fase persiapan belum sempurna mulai soal manasik yang belum maksimal terutama bagi yang baru pertama kali bepergian ke luar negeri sampai soal usia jamaah yang terlalu tua karena terlalu lama menabung.

Sedangkan di Hilir ujar wakil rakyat dari daerah pemilihan Nusa Tenggara Narat itu, ada banyak masalah mulai soal penginapan, makanan dan kesehatan yang fasilitas tersedianya masih belum ideal.

“Di luar itu, Indonesia sebagai konsumen haji dan umroh terbesar di dunia harusnya tidak saja berpikir sebagai konsumen tetapi sebagai penyelenggara,” tegasnya.

Oleh sebab itu Fahri minta BPKH yang seluruh pengurusnya baru dilantik seharusnya memikirkan yang besar yang terkumpul dari jamaah haji itu untuk kepentingan perbaikan penyelenggaraan haji dan bukan untuk kepentingan lain terlebih dahulu. Jika ada sisanya barulah nanti bisa dialokasi akan sesuai dengan ketentuan UU.

“Ada banyak yang bisa dilakukan Indonesia jika berpikir sebagai pemain dalam industri haji dan umrah. Mulai sektor jasa sampai produk dan infrastruktur haji dengan penghasilan yang menggiurkan. Itulah yang seharusnya dipikirkan sekarang,” sarannya.

Terakhir, Fahri menyatakan hasil dari investasi selanjutnya tetap diarahkan untuk menyempurnakan penyelenggaraan haji di masa yang akan datang. Sebab bagaimanapun dana itu adalah dana ibadah. (zul)