Jakarta, Liputan.co.id – Wakil Ketua MPR Oesman Sapta menunda jadual kembali ke Jakarta dari kunjungannya ke Nusa Tenggara Timur. OSO sapaan beken Oesman Sapta ke NTT dalam rangka sosialisasi Empat Pilar MPR RI.
“Saya baru sampai ke daerah ini. Saya ingin keliling dulu melihat potensi daerah ini. Seharusnya sore ini saya kembali ke Jakarta, tapi karena melihat indahnya Labuan Bajo saya tunda kepulangan saya. Saya ingin menginap di sini,” kata OSO, kepada wartawan, di Kantor Bupati Manggarai, Labuan Bajo, NTT, Senin (24/7/2017).
OSO mengakui bahwa kedatangannya ke Labuan Bajo memang ingin melihat daerah ini secara langsung. “Labuan Bajo adalah suatu pulau yang indah yang menjadi perhatian internasional sekarang ini,” ujarnya.
Untuk itu OSO berharap dalam Pilkada Gubernur NTT yang akan datang bisa terpilih calon kepala daerah NTT yang bisa memperhatikan potensi NTT. “Pemimpin yang berpihak kepada rakyat, bukan mendahulukan kepentingan partai politik,” ucapnya.
Ketika Sosialisasi Empat Pilar MPR, Senator asal Kalimantan Barat itu mengakui bahwa NTT masih tertinggal dibanding daerah lainnnya. “Kemakmuran masih jauh panggang dari api. Ini karena kerusakan sistem. Ini yang sedang dibenahi pemerintah sekarang. Pemerintah memikirkan pembangunan di seluruh pelosok Tanah Air termasuk NTT,” papar OSO.
Ketua Umum Partai Hanura ini mencontohkan perbatasan antara NTT dan Timor Leste. Dulu ujarnya, perbatasan Indonesia di NTT dengan Timor Leste kumuh dan kotor. Jika ke perbatasan orang berfoto dengan latar belakang Timor Leste. “Tapi sekarang wilayah perbatasan Indonesia sudah bagus. Ini menunjukkan pemerintah kita memikirkan pembangunan infrastruktur,” imbuhnya. (zul)