Saking Tajirnya, Pengantin Ini Jadikan Cincin Berlian sebagai Souvenir Resepsi

Internasional84 Dilihat

Pernikahan menjadi momen paling membahagiakan dalam hidup setiap pasangan. Persatuan cinta antara dua sejoli dalam ikatan resmi patut untuk disyukuri.

Maka dari itu, setiap pengantin pasti mengadakan resepsi pernikahan sebagai wujud membagikan kebahagiaan kepada orang-orang terdekat. Keluarga serta kerabat diundang untuk ikut bersuka cita.

Makanan enak, lantunan musik, serta dekorasi ruangan yang apik disajikan untuk memanjakan tamu yang hadir. Tak ketinggalan, souvenir disediakan sebagai kenang-kenangan acara.

Souvenir resepsi pernikahan biasanya berupa gelas pajangan, pembuka tutup botol, hingga pembatas buku. Bahkan, ada segelintir resepsi pernikahan yang menjadikan foto siap jadi sebagai souvenir.

Namun, ragam souvenir yang disediakan pasangan pengantin di Kuwait ini sungguh unik, dan tentunya, cukup mahal.

Sang mempelai pria yang juga merupakan cucu dari bangsawan Kuwait, Shaikh Fahad bin Nasser bin Sabah Al Ahmad, menikahi anak pebisnis terkenal, Fay binti Loay bin Jassim Al Kharafi. Bisa dibayangkan betapa megah dan mewahnya pernikahan mereka?

Resepsi pernikahan kedua putra-putri orang tajir tersebut amatlah mewah dan megah. Sampai-sampai berbagai media internasional, khususnya di Jazirah Arab, mengisi tajuk utama dengan pemberitaan mengenai pernikahan Fahad dan Fay.

Foto-foto yang menggambarkan megahnya resepsi pernikahan itu tersebar di media sosial. Bukan hanya betapa mewahnya resepsi itu, netizen pun tertarik dengan benda yang dijadikan souvenir.

Dilansir dari Viral 4 Real, Jumat (7/7), sebuah cincin berlian diberikan sebagai souvenir untuk daftar tamu penting (VIP). Sederet artis Arab seperti Mohammed Abduh, Rashid Majid, Abdul Majeed Abdullah, and Nabil Shuail (Arab Saudi, Nawal (Kuwait), Hussein Al Jasmi (UEA), Miriam Fares (Libanon), dan Essa Kubaisi (Qatar), masuk ke dalam daftar VIP, serta berhak membawa pulang masing-masing satu cincin berlian.

Pernikahan sepasang anak orang tajir itu memang diselenggarakan pada 2015 lalu, namun kehebohannya tetap menjadi buah bibir hingga saat ini. (riz)