Ternyata Kamasutra Bukan Hanya Soal Gairah dan Posisi Bercinta

Ragam91 Dilihat

Kata “Kamasutra” identik dengan bercinta. Setiap orang sudah mengetahui bahwa buku Kamasutra mengajarkan berbagi macam posisi bercinta yang mampu melecutkan gairah di ranjang bersama pasangan. Kamasutra masih menjadi rujukan atau referensi bagi keharmonisan pasangan di era modern.

Buku itu ditulis antara tahun 400 Sebelum Masehi (SM) dan 200 Masehi (M) oleh seorang penulis India bernama Vatsyayana. Tiap orang berasumsi bahwa buku itu berisi tentang percintaan dan berbagai posisi seks. Sebetulnya tak sekadar soal itu.

Ada lebih banyak lagi yang ditulis oleh filsuf India Vatsyayana ini dalam bukunya. Di antaranya cara untuk membantu orang menjalani kehidupan yang memuaskan di setiap aspek. Seperti dilansir Boldsky, Kamis (6/7), buku tersebut mengajarkan banyak hal.

Kamasutra Ajarkan Seseorang Lebih Bersemangat
Buku itu mengajarkan seseorang tentang kesehatan fisik dan mental dan cara setiap orang memenuhinya. Dari mulai mengatur mood romantis saat sore hari menjelang bercinta dengan pasangan hingga sentuhan sensual untuk membangkitkan gairah.

Sebagai Panduan
Buku Kamasutra menjadi panduan terbaik. Buku itu juga mengajarkan bagaimana menjadi istri yang baik, bagaimana bercinta, dan bagaimana membuat diri lebih menarik di hadapan pasangan. Tentu sangat berguna bagi kehidupan rumah tangga.

Ajarkan Kesetaraan Gender
Buku ini juga mengajarkan setiap orang berhak mendapatkan cinta dan penghormatan oleh sesama.

Tak Ada yang Berubah Jika Cinta
Buku ini mengajarkan makna dalam soal cinta. Cinta tak akan bisa mengubah apapun. Sekalipun kecanggihan teknologi di era masa kini tak bisa menghapus cinta di hati seseorang.

Ajarkan Empat Tahapan Bercinta
Menurut buku ini, bercinta tak hanya langsung soal penetrasi. Tetapi harus melalui empat tahap, yakni persiapan, foreplay, penetrasi, dan pasca bercinta.

Kebebasan
Buku ini juga mengajarkan poin penting soal cinta, spiritual, dan kebebasan ekspresi tiap pasangan.

Jangan Terlalu Berlebihan
Buku ini mengajarkan untuk tidak terlalu berlebihan soal bercinta. Tetap hargai kepuasan dan keinginan pasangan.

Psikologi
Menurut buku tersebut, bagian utama dari nasihat epik ini adalah tentang psikologi ini. Buku ini mengungkapkan alasan mengapa orang kaya tampan bisa jatuh cinta pada gadis miskin berpenampilan polos dan sebaliknya. Buku ini adalah seni untuk menarik lawan jenis dengan menunjukkan perhatian, kehadiran pikiran, kecerdasan, dan lainnya.

Percaya Diri
Buku ini juga dapat meningkatkan kepercayaan diri seseorang. Buku ini mengajarkan bagaimana seseorang bisa memiliki kekuatan magnet untuk menarik lawan jenis. (fjr)