Badan Mata-mata Korea Selatan mengaku pernah berupaya untuk memanipulasi hasil pemilu Presiden 2012 lalu.
Dalam sebuah penyelidikan internal Korea Selatan, ditemukan bahwa ada 30 tim yang bekerja selama lebih dari dua tahun untuk memastikan kandidat konservatif menang dalam pemilu.
Mantan kepala mata-mata Won Sei-hoon saat ini diadili untuk kedua kalinya karena mencoba memanipulasi pemilihan.
Dia dijatuhi hukuman tiga tahun penjara pada tahun 2015. Keyakinan tersebut dibatalkan karena diajukan banding dan pengadilan baru diperintahkan.
Penyelidik di National Intelligence Service (NIS) mengatakan bahwa agen tersebut telah menyewa pakar internet untuk mencoba mempengaruhi opini publik melalui media sosial.
Operasi tersebut dilakukan untuk memastikan bahwa pengganti Lee Myung Bak pada saat itu tetap dilanjutkan oleh konservatif lainnya.
Pada pemilu 2012 lalu, Park Geun Hye menang dari Moon Jae In yang liberal dengan selisih kecil.
“Tim bertugas untuk menyebarkan opini pro-pemerintah dan menekan pandangan anti-pemerintah, memberi mereka merek sebagai upaya pasukan pro-Korea Utara untuk mengganggu urusan negara,” jelas tim investigasi seperti dimuat BBC.
Dalam investigasi yang sama ditemukan juga bahwa NIS telah mencoba mempengaruhi pemilihan parlemen pada tahun 2011 dan 2012, serta menempatkan beberapa politisi oposisi yang diawasi. Demikian seperti dimuat BBC. (fjr)