Jakarta, Liputan.co.id – Presiden Joko Widodo mestinya memperlihatkan kapasitas kinerjanya secara syariah. Salah satu cara yang sangat mungkin dilakukan presiden adalah memanfaatkan dana haji secara syariah untuk kepentingan Bangsa Indonesia.
Demikian dikatakan pengamat politik DR Ujang Komarudin, dalam Forum Legislasi “Investasi Infrastruktur Bertentangan dengan UU Pengelolaan Keuangan Haji”, di Media Center DPR RI, Senayan Jakarta, Selasa (1/8/2017).
“Sebetulnya, kalau Presiden Jokowi mampu mengelola dana haji secara syariah, apalagi untuk infrastruktur menurut saya ini sangat bagus. Sebab hingga saat ini belum satu pun presiden yang mampu menyediakan lokasi terdekat dengan Masjidil Harram dan Nabawi,” kata Ujang.
Dalam situasi tertentu lanjutnya, memang ada kesan Jokowi relatif sedikit berjarak dengan Islam. Tapi kalau Jokowi ternyata mampu mengelola dana haji ini secara syariah, Ujang yakin petistiwa tersebut akan lebih mendekatkan Jokowi dengan Umat Islam.
“Tapi wacana menggunakan dana haji untuk membangun infrastruktur in selalu digoreng-goreng media bahkan dikait-kaitkan pula terhadap pertemuan Susilo Bambang Yudhoyono dengan Prabowo Subiyanto,” pungkasnya. (zul)