Stasiun TV Texas Turut Menjadi Korban Keganasan Badai Harvey

Internasional102 Dilihat

Sejumlah wilayah di Texas, Amerika Serikat, dilanda banjir besar pascaterjangan Badai Harvey, Jumat (25/8) malam waktu setempat. Sebuah stasiun televisi lokal bahkan sampai lumpuh akibat banjir yang menggenang.

Salah seorang karyawan, Blake Matthews, menjadi orang terakhir yang berada di dalam gedung saat banjir menerjang. Terletak di lantai dasar gedung KHOU 11, Matthews menyempatkan diri untuk merekam ganasnya genangan air, lalu mengunggahnya ke Twitter pada Minggu (28/8) pukul 10.10 waktu setempat.

Matthews mengatakan, ketinggian banjir meningkat hingga 30 centimeter hanya dalam 15 menit. “Tuhan tolong kami,” ujarnya, dilansir dari Mirror, Senin (28/8).

UPDATE: Water has risen a foot in 15 min. I'm one of the last in the building. God help us. @FoxNews @CNN @weatherchannel @GaughanSurfing pic.twitter.com/ZyGQlrprDh

— Blake Mathews (@KHOUBlake11) August 27, 2017

Pembawa acara berita KHOU 11, Len Cannon, terus menyiarkan berita saat genangan air mulai masuk ke dalam studio. Lantaran terus meninggi, akhirnya studio dipindahkan ke lantai satu.

Ini merupakan terjangan banjir pertama yang melanda KHOU 11 sejak Badai Tropis Allison, 2001 lalu.

Sekitar 3000 anggota National Guard dikerahkan pemerintah untuk membantu evakuasi korban di daerah yang terdampak cukup parah.

Meski dampak Badai Harvey belum sepenuhnya teratasi, warga Texas patut kembali waspada. Pasalnya, BMKG setempat memeringatkan bahwa akan ada badai susulan yang terjadi di beberapa wilayah tenggara Texas. Ini menjadi rangkaian badai terburuk yang terjadi dalam kurun 50 tahun terakhir. (riz)

Komentar