Jakarta, Liputan.co.id – Koordinator Koalisi Buruh Bersatu Nasional (KSBN) Tri Sasono mengungkap keprihatinan atas lepas tangannya Partai Gerindra terhadap polemik PDI Perjuangan versus Arief Poyuono.
Arief Poyuono menurut Tri, selama ini merupakan tokoh buruh yang sangat dihandalkan dalam perjuangan buruh.
“Kini Arief telah dikhianati oleh Partai Gerindra saat Arief Poyuono yang membela marwah partai dan Ketua Umum Gerindra yang dikritik dan dibully oleh Sekjen PDI Perjuangan reaksi dari pernyataan Prabowo di Cikeas yang mengatakan UU Pemilu adalah lelucon politik dan nipu rakyat,” kata Tri, lewat rilisnya, Kamis (2/8/2017).
Menyikapi hal tersebut, KSBN ujar Tri, menegaskan bahwa nyata benar Partai Gerindra tidak membela tokoh buruh yang selama ini selalu membela dan memperjuangkan buruh.
“Makin sangat jelas Partai Gerindra pun tidak melakukan advokasi kepada kawan-kawan buruh saat dikriminalisasi oleh Pemerintahan Joko Widodo pada aksi tolak PP nomor 78 tahun 2015, hingga kawan-kawan kami menghadapi persidangan, dan Arief Poyuono justru banyak membantu dan mendukung untuk kebebasan kawan kawan di PN Jakarta Pusat,” tegasnya.
Dia jelaskan, saat Pemilu 2014 dan Pilpres 2014 secara jelas dan nyata buruh memberikan dukungan penuh pada Gerindra dan Prabowo karena himbauan dan konsolidasi yang dilakukan oleh Arief Poyuono.
“Dan mulai hari ini, dengan melihat ketidakberpihakan Prabowo dan Gerindra kepada Arief Poyuono selaku kawan kami dan pejuang kami, maka kami menarik semua dukungan dari Partai Gerindra dan Prabowo,” ujarnya.
Sikap tersebut imbuhnya, juga ditujukan pada kawan-kawan buruh seluruh Indonesia untuk tidak lagi mendukung dan memilih Gerindra dan Prabowo pada Pemilu 2019. (zul)
