Jakarta, liputan.co.id – Koordinator Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi), Sebastian Salang mengusulkan kajian mengenai urgensi pembangunan gedung baru DPR RI.
Kajian tersebut menurut Sebastian, sangat urgent dilakukan untuk menghentikan kesimpangsiuran informasi yang diterima masyarakat.
“Kajian yang jelas perlu disiapkan agar masyarakat mengetahui bahwasanya DPR memang perlu pembangunan gedung, misalnya karena kelebihan kapasitas. Kita kan juga tidak mau kalau lift di Gedung Nusantara I itu jatuh, kita tidak mau anggota DPR celaka,” kata Sebastian, Jumat (22/9/2017).
Menurutnya, kajian sangat diperlukan untuk meyakinkan publik bahwa pembangunan gedung memang suatu kebutuhan anggota dan sangat urgen. Kajian itu juga bisa dijadikan sumber informasi semua anggota DPR jika ada masyarakat atau awak media yang menanyakan sehingga masyarakat menerima informasi yang benar.
“Perlu kajian yang jelas sehingga jika anggota berbicara tentang pentingnya gedung baru ada rujukannya,” tegas dia.
Dia ingatkan, hasil kajian tadi bukan imaginasi atau keinginan anggota yang macam-macam tetapi memang keperluan yang urgen. “Untuk mengelola informasi itu perlu manajeman komunikasi agar informasi tidak simpang siur, kita mau yang disampaikan itu kebutuhan bukan keinginan,” sarannya.
Pihak yang membuat kajian imbuhnya, adalah Sekjen DPR selaku perwakilan pemerintah yang harus memenuhi sarana prasarana anggota DPR. Selain itu juga untuk penunjang kinerja DPR agar nyaman dalam bekerja.