Internet Jadi Dalang Penurunan Kekayaan Hugh Hefner Jelang Kematian

Hiburan64 Dilihat

Perkembangan internet sebagai media penyebaran membuat kekayaan pendiri majalah Playboy, Hugh Hefner, berkurang menjelang kematiannya.

Stuff Bussines Day melaporkan, kekayaan pria berusia 91 tahun itu menurun sekitar tujuh juta dolar AS (Rp 94,5 miliar).

Pada ulang tahunnya yang ke-90, kekayaan Hefner tercatat berada di angka 50 juta dolar AS atau setara Rp 675 miliar. Namun, kini, kekayaannya hanya bertengger di kisaran 43 juta dolar AS (Rp 580 miliar).

Penurunan tersebut terbilang cukup drastis. Pasalnya, pada 2011 lalu, kekayaan Hefner diperkirakan mencapai 200 juta dolar AS atau sekitar Rp 2,7 triliun, kala kembali mengambil alih saham terbesar perusahaan Playboy Enterprises.

Pada akhir 1999, Hefner menjual saham Playoby kepada rekan bisnisnya, Rizvi Traverse Management. Saat itu, ia hanya memegang sekitar 37 % saham.

Mantan kekasih Kendra Wilkinson itu lalu menandatangani kontrak bergaji tujuh digit dolar AS, serta tinggal di sebuah rumah di Playboy Mansion.

Rumah tersebut telah dijual seharga 105 juta dolar AS (Rp 1,4 triliun). Hefner memutuskan untuk tetap tinggal di sana, dan membayar uang sewa sebesar satu juta dolar AS per tahun (Rp 13,5 miliar).

Menurut kabar yang beredar, Playboy Enterprises hampir dijual kembali tahun lalu seharga 500 juta dolar AS (Rp 7 triliun). Namun, para pakar penjualan memandang pesimis harga yang dipatok, sehingga perusahaan tersebut urung dijual.

Oplah majalah Playboy dilaporkan mencapai 5,6 juta eksemplar setiap bulan. Akan tetapi, angka tersebut telah mengalami penurunan sejak semakin banyak pesaing yang memasuki pasar.

Tak hanya itu, internet turut berperan penting bagi kemajuan majalah Playboy. Dunia maya secara tidak langsung mengubah lanskap secara dramatis dengan menyajikan varian pornografi secara gratis. (riz)

Komentar