Meski konflik etnis tengah berkecamuk di Myanmar, Israel tetap kukuh menjual senjata ke negeri berjuluk Tanah Emas itu. Langkah tersebut mendapat kecaman dari sejumlah organisasi hak asasi manusia (HAM) di seluruh dunia.
Aktivis HAM mencatat, sekiranya lebih dari 100 tank, kapal, serta berbagai jenis senjata dilego perusahaan alutsista Israel ke pemerintah Myanmar. Bahkan, salah satu perusahaan bernama TAR Ideal Concepts, turut melatih pasukan khusus Myanmar di negara bagian Rakhine utara, lokasi di mana sebagian besar konflik terjadi.
Dilansir dari Independent.co.uk, Kamis (7/9), temuan tersebut didapat dari laman resmi mereka. Salah satu artikel berisi foto bertajuk Special weapons system in Asia, ditengarai sebagai dokumentasi pelatihan teknisi TAR di Myanmar.
Laman yang diduga mengunggah bukti foto pelatihan pasukan khusus Myanmar oleh teknisi TAR Ideal Concepts di Rakhine utara. – Istimewa
Sebelumnya, sebuah serangan yang diduga dilakukan oleh gerilyawan Rohingia terhadap pasukan keamanan Myanmar, 25 Agustus lalu, menjadi titik balik konflik antara entis lokal dan Rohingya yang telah berlangsung sejak beberapa tahun lalu.
Sedikitnya, 400 orang tewas serta hampir 125 ribu etnis Rohingya melarikan diri ke Bangladesh. (riz/fajar)
Komentar