Jakarta, liputan.co.id – Menjelang pembukaan 137th Inter Parliamentary Union (IPU) di Saint Petersburg, Rusia, Ketua Delegasi DPR DR Fadli Zon berhasil membentuk kesepakatan bilateral dengan Wakil Ketua Senat Federasi Rusia Mr Umakhanov, untuk saling dukung terhadap sejumlah proposal resolusi 137th IPU Assembly.
“Pada forum 137th IPU Assembly, delegasi DPR RI memasukkan proposal emergency item terkait Krisis Rohingya untuk dibahas. sebagai agenda pembahasan dalam sidang IPU ke-137. Rusia turut memberikan dukungan proposal emergency item yang diusulkan Indonesia. Delegasi Rusia bersepakat untuk menjadikan krisis Rohingya sebagai agenda pembahasan dalam IPU,” kata Fadli, dalam rilisnya, Sabtu (14/10/2017).
Selain itu, Wakil Umum Partai Gerindra ini juga menyinggung isu Papua Barat, yang belakangan ini aktif dikampanyekan oleh beberapa negara terkait hak asasi manusia. “Saya tegaskan kepada delegasi Rusia bahwa Papua merupakan bagian integral Indonesia, dan meluruskan sejumlah tuduhan yang direkayasa atas adanya isu pelanggaran HAM,” ujarnya.
Merespon hal tersebut, Umakhanov memastikan negaranya mendukung Indonesia sepenuhnya sekaligus menyampaikan ungkapan terima kasih kepada delegasi parlemen Indonesia, yang telah hadir dalam IPU ke-137 di Saint Petersburg.
“Sebagai negara sahabat, dan salah satu negara demokrasi terbesar di dunia, kehadiran delegasi parlemen Indonesia pasti memberikan kontribusi yang konstruktif dalam pertemuan IPU,” tulis Fadli mengutip pernyataan Umakhanov.
Bahkan lanjut Fadli, hampir semua masukan delegasi parlemen Indonesia terhadap proposal resolusi yang diajukan Rusia dalam komite Demokrasi dan HAM diterima.
“Kemajuan demokrasi di Indonesia yang berdasarkan Pancasila menjadi pembelajaran penting bagi wacana demokrasi di dunia. Bahwa, praktik demokrasi tidak dapat disamakan di setiap negara. Demokrasi memiliki akar sejarah, tradisi, dan latar belakang yang berbeda di tiap-tiap negara,” ungkapnya.
Komentar