Riset Media Online: Fahri Hamzah Ciptakan “Arus” dan “Trigger” Opini

Ragam135 Dilihat

Jakarta, Liputan.co.id – Periset senior dari Lembaga pemantau percakapan di media online RADIAN, Samuel Wiman Napitupulu mengungkap data risetnya bahwa DPR RI menguasai pemberitaan sepanjang bulan Oktober 2017.

Tokoh dan isu yang bersumber dari Istana Negara, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Polri menurut Samuel, tenggelam oleh hiruk pikuk politikus di Senayan.

“Partai Golkar dan Setya Novanto masih terindeks sebagai isu yang paling tinggi karena beririsan dengan isu lain seperti KTP elektronik, di samping wacana Perppu Ormas yang kini sudah disahkan menjadi UU Ormas turut menyumbang traffic berita,” kata Samuel, lewat rilisnya, Kamis (26/10/2017).

Selain itu lanjut Samuel, polemik penolakan Panglima TNI oleh US Custom & Border menjadi isu independen dan tidak terkait dengan isu lainnya. Sedangkan Jaksa Agung bersama dengan Kapolri Tito Karnavian masuk radar mesin salah satunya karena polemik Densus Tipikor.

Lebih lanjut, lembaga riset digital (Cyber Incident Response Digital Imaginary Analysis) ini juga mencatat Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan masuk radar karena indeks berita pelantikanya yang tinggi, hingga pidato ‘Pribumi’ yang menjadi kontroversial.

“Politikus Partai Keadilan Sejahtera Fahri Hamzah turut masuk dalam polemik panas isu tersebut dan terpantau sempat menjadi trending di media sosial,” tegas dia.

Sedangkan dari sisi jumlah peliputan media, Wakil Ketua DPR RI dari Partai Gerinda Fadli Zon berada di posisi paling tinggi. “Namun dari sisi trending pemberitaan yang menyebar melalui media sosial, Fahri kembali menciptakan ‘arus’ dan ‘trigger’ opini,” imbuh Samuel.

Dia jelaskan, pemberitaan dikumpulkan dari sebanyak 1340 media online berbahasa Indonesia sepanjang 25 September – 25 Oktober 2017. Jumlah pemberitaan mencapai 13811 hanya dalam satu bulan saja.

“Jumlah tersebut dipilih secara otomatis di mana pengulangan dengan frase yang sama tidak dihitung. Dalam riset ini didapatkan data bahwa isu-isu aktual yang diberitakan media, sec