WASHINGTON – Pemerintah Malaysia dan perusahaan eksplorasi laut yang berbasis di AS sepakat melanjutkan pencarian pesawat MH370.
Dilansir dari Daily Mail, Sabtu (21/10/2017) kedua pihak bereda di ambang kesepakatan ‘tidak menemukan, tidak ada biaya’.
Ocean Integrity mengatakan kepada CNN bahwa persyaratan kesepakatan belum seluruhnya rampung karena masalah teknis.
Hal itu dikarenakan bertentangan dengan pernyataan sebelumnya oleh Menteri Infrastruktur dan Transportasi Australia Darren Chester.
“‘Ocean Infinity belum dapat mengkonfirmasi kontrak akhir untuk membantu pencarian MH370, namun kemajuan yang baik telah dicapai, “juru bicara perusahaan Mark Antelme mengatakan kepada CNN melalui email.
“Kami tetap optimis bahwa kami dapat mencoba dan membantu memberikan jawaban atas mereka yang telah terkena dampak tragedi ini,” kata Antelme.
Pemerintah Malaysia kemudian mengulangi pernyataan tersebut dalam sebuah pernyataan yang mengatakan bahwa perundingan masih berlangsung.
“Pada saat ini, Pemerintah Malaysia belum sampai pada kesepakatan dengan Ocean Infinity untuk pencarian MH370,” kata Departemen Penerbangan Sipil Malaysia.
Sebelumnya pada hari Jumat, Chester merilis sebuah pernyataan yang menjelaskan bahwa Kuala Lumpur telah ‘menerima tawaran’ yang menunjukkan komitmen negara tersebut untuk menemukan MH370.
Pencarian untuk MH370 telah menjadi yang termahal dalam sejarah penerbangan, dengan biaya sekitar $ 200 juta, menurut CNN.
Pesawat MH370 lenyap tanpa jejak Pada tanggal 8 Maret 2014 saat dalam perjalanan dari Kuala Lumpur ke Beijing, membawa 239 orang di dalamnya. (fjr)
Komentar