Gatot Nurmantyo: Ini Bukti TNI-Polri Kompak

Ragam53 Dilihat

Jakarta, Liputan.co.id – Keberhasilan pembebasan sandera di Papua adalah bentuk dari kerja sama TNI dan Polri serta bukti kekompakan dan kebersamaan TNI dengan Polri yang sangat strategis dalam menjaga keutuhan NKRI dan dilihat dunia sebagai sesuatu yang sangat luar biasa.

Hal tersebut dikatakan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo dihadapan prajurit TNI yang tergabung dalam Satgas Operasi Pembebasan Sandera Papua, di Sporthall Tembagapura, Kabupaten Mimika, Papua, Minggu (19/11/2017).

Gatot Nurmantyo menyatakan bahwa dalam pembebasan sandera tersebut, informasi sekecil apa pun ditampung dan dirumuskan dalam satu kalimat, dibuat petanya sehingga keputusan tepat diambil untuk melaksanakan langkah selanjutnya.

“Tidak mungkin pasukan yang bergerak tanpa informasi yang akurat dan tepat. Kami semua bersyukur tidak sampai 12 jam, evakuasi korban sandera bisa dilaksanakan ke Timika,” ungkap dia.

Dalam menyikapi kondisi keamanan dalam negeri, TNI dan Polri lanjut Gatot, harus berperan sesuai dengan konteks situasi dalam negeri. Dalam konteks situasi damai Polri paling depan, TNI di depan bila situasi genting darurat militer. “Kerja sama TNI dan Polri seperti ini yang harus selalu dipertahankan, karena tonggak NKRI ada di TNI dan Polri,” imbuhnya.

TNI dan Polri menurut Gatot, mempunyai kepentingan yang sama yaitu politik Negara. Makanya, Presiden RI Ir. Joko Widodo pada saat di Akpol menyampaikan bahwa politik Polri sama dengan TNI, adalah politik negara. Politik negara adalah politik yang semuanya dicurahkan untuk keutuhan NKRI.

“Semua kegiatan TNI dan Polri dicurahkan untuk NKRI yaitu kepentingan rakyat. TNI dan Polri harus patuh pada hukum dan taat pada atasan. Atasan tertinggi TNI dan Polri adalah Presiden Republik Indonesia,” pungkas Panglima TNI.

Komentar