PDIP: Serangan Teroris di samping Masjid Ar-Raudhah Mesir tak bisa didiamkan

Ragam85 Dilihat

Jakarta, Liputan.co.id – Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) sungguh berduka atas terjadinya korban jiwa yang begitu besar akibat serangan kelompok teroris di samping Masjid Ar-Raudhah, Markaz Bir El-Abd, kota El-Arish, Sinai Utara, Mesir.

Tindakan tersebut menurut Sekretaris Jenderal DPP PDIP, Hasto Kristiyanto sungguh biadab, terlebih dilaksanakan ketika sedang berlangsung ibadah Sholat Jumat. Kejahatan kemanusiaan tersebut ujar Hasto, tidak bisa didiamkan. “Pemerintah Republik Indonesia agar menggalang solidaritas kemanusiaan dan kerjasama internasional untuk memerangi kejahatan kemanusiaan terorisme tersebut,” kata Hasto, lewat rilisnya, Sabtu (25/11/2017).

Apa pun alasanya lanjut dia, menyerang Masjid dan tempat ibadah lainnya merupakan kejahatan yang sangat serius, dan tidak terampuni. “Tempat ibadah harus menjadi zona netral manakala terjadi konflik. Tempat ibadah menjadi pusat perlindungan kemanusiaan yang seharusnya terlarang untuk terjadinya kejahatan apa pun,” tegas Hasto.

Dunia katanya, harus benar-benar berjuang untuk mewujudkan perdamaian yang kekal dan abadi dengan menghormati kedaulatan setiap negara, mewujudkan bekerjanya keadilan dan tatanan dunia baru yang aman dan damai.

“Berkaitan dengan hal tersebut, sudah saatnya berbagai ketidakadilan yang terjadi, termasuk apa yang terjadi di Palestina harus diakhiri. PDIP mendukung sikap pemerintah untuk terus berjuang memberikan dukungan penuh pada Palestina. Demikian halnya perjuangan mewujudkan keamanan dan ketertiban dunia melalui diplomasi damai,” tegasnya.

Berbagai persoalan yang terjadi di Irak, Suriah dan berbagai wilayah lainnya yang berkonflik kata Hasto, harus segera diselesaikan melalui campur tangan PBB dengan syarat menghilangkan intervensi asing dalam sebuah negara yang berdaulat, sebab kemerdekaan adalah hak segalah bangsa. Dengan politik luar negeri bebas aktif, Indonesia dapat memainkan peran yang semakin penting, termasuk mencegah terjadinya campur tangan asing atas kedaulatan suatu negara,” jelasnya.

Karena itu imbuh Hasto, PDIP meminta pemerintah agar mendesak adanya sidang khusus di PBB guna mendorong suatu aksi kongkrit dan terpadu bagi dunia untuk memerangi kejahatan yang mengancam peradaban umat manusia.

Komentar