Elektabilitas Prabowo Turun? Fadli Zon: Survey Bisa Salah

Ragam95 Dilihat

Jakarta, Liputan.co.id – Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon menilai sering terjadi kesalahan oleh lembaga-lembaga survey. Karena itu, Fadli mewacanakan perlu evaluasi terhadap lembaga-lembaga survey.

Pernyataan itu dia sampaikan menanggapi pertanyaan wartawan terkait hasil survey yang dilakukan Indo Barometer terhadap menurunnya elektabilitas calon presiden yang akan diusung oleh Partai Gerindra.

“Ada dua yang melakukan survey, yakni Orkestra dan Indo Barometer. Di hasil survey Orkestra tinggi, bahkan Gerindra nomor satu. Sementara di Indo Barometer menyatakan elektabilitas Prabowo menurun. Saya sempat mengkritik saat hadir dalam penyampaian survey tersebut, sebab seringkali hasil survey yang dilakukan sekarang ini bisa salah,” kata Fadli, di Gedung Nusantara III, kompleks Parlemen, Senayan Jakarta, Senin (4/12/2017).

Wakil Ketua DPR RI ini mencontohkan saat Pilkada DKI Jakarta. Menurutnya, semua lembaga survey salah saat itu. Sebab, semua memenangkan pasangan Ahok-Djarot, tetapi ternyata pasangan Anies-Sandi menang 15 persen,” ujarnya.

Menurut Fadli potensi kesalahan di survey sangat mungkin terjadi karena hanya menggunakan sekitar 1.200 orang, mewakili 261 juta rakyat Indonesia. “Metode survey harus dievaluasi. karena sekarang ada yang namanya sosial media, setiap individu punya otonomi terhadap sosial media, dan mereka bisa menentukan. Biasanya lebih jujur bicara di sosial media,” ungkapnya.

Internal Partai Gerindra ujarnya, juga melakukan survey, termasuk juga kombinasi dengan sosial media. “Pada Pilkada DKI Jakarta, kita sudah bilang bahwa pasangan Anies-Sandi akan menang 58 persen, ternyata hasil akhirnya adalah 57,97 persen. Jadi akurasinya luar biasa,” tegasnya.

Terakhir dia katakan, bahwa Fraksi Gerindra tetap optimis mencalonkan Prabowo sebagai Presiden. Adapun mengenai kriteria wakil presiden yang akan diusung, harus yang komplementer, saling mendukung dan dapat menambah suara.

Komentar