Jakarta, Liputan.co.id – Koordinator Forum Masyarakat Perduli Parlemen Indonesia (FORMAPPI), Sebastian Salang menyatakan ada dua hal penting yang melekat pada diri Setya Novanto. Dua hal penting itu menurutnya yaitu Ketua DPR RI dan Ketua Umum Partai Golkar.
Untuk melepaskan dua hal penting itu dari diri Novanto ujarnya, ditentukan oleh Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) dan Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Partai Golkar.
“Tapi MKD dan Golkar kesannya saling menunggu. MKD menunggu Golkar mencopot Novanto untuk dijadikan alasan memberhentikan Novanto dari anggota DPR. Sebaliknya, Golkar menunggu rekomendasi MKD tentang nasib Novanto,” kata Salang, di Media Center, Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Senayan Jakarta, Kamis (7/12/2017).
Sikap saling menunggu ini lanjut dia, sesungguhnya sangat merugikan kedua belah pihak. “Citra DPR dan Partai Golkar sama-sama makin terpuruk,” tegasnya.
Mestinya kata Salang, MKD harus cepat bertindak tanpa menunggu putusan Partai Golkar dan pengadilan. DPR harus cepat mendapatkan Ketua DPR RI yang baru.
“Karena kursi Ketua DPR ini punya Partai Golkar maka Golkar tidak bisa seenaknya menugaskan kadernya karena DPR butuh figur yang tepat yang punya kemampuan komunikasi dengan semua fraksi di DPR dan pemerintah,” tegasnya.
Langkah cepat dan tepat itu imbuh Salang, menjadi sangat penting untuk memulihkan kepercayaan publik terhadap DPR RI yang sedang terpuruk ini.