Jakarta, Liputan.co.id – Munculnya nama Siti Hediati Soeharto untuk jadi Ketua Umum Partai Golkar menggantikan Setya Novanto semakin menggelinding.
Fenomena ini menurut pengamat komunikasi politik dari Universitas Mercu Buana Herry Budianto, juga baik untuk Partai Golkar.
“Menurut saya, dengan munculnya nama Siti Hediati Soeharto dalam bursa calon ketua umum juga baik untuk Partai Golkar,” kata Herry, Minggu (10/12/2017).
Siti Hediati Soeharto atau lebih dikenal dengan Titiek Soeharto ini lanjutnya, juga sudah terang-terangan dia perlihatkan ke publik.
“Menariknya, itu direspon positif oleh sejumlah politikus senior Golkar,” tegasnya.
Kalau Musyawarah Nasional Luar Biasa Partai Golkar memberikan mandat kepada Titiek, Herry mempertanyakan, bagaimana dengan dukungan Golkar kepada Joko Widodo? “Apakah akan ditinjau ulang, atau bagaimana?,” tanya Herry.
Terpisah, politikus Golkar Zainudin Amali menegaskan bahwa dukungan Partai Golkar terhadap pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla dan pada pilpres 2019 nanti merupakan hasil Munas Golkar di Bali.
“Tak ada celah Partai Golkar untuk mencabut dukungan terhadap pemerintahan dan Joko Widodo di pilres 2019 nanti,” imbuhnya.
Komentar