Politikus PKS Yakin Banyak Pihak Tolak Gagasan Trump

Internasional138 Dilihat

Jakarta, Liputan.co.id – Anggota Komisi I DPR RI, Sukamta menyatakan rencana rencana Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengakui Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel akan memicu ketegangan yang luas di kawasan Timur Tengah. Sebab menurut Sukamta, Yerusalem itu hingga kini masih menjadi isu sensitif.

“Yerusalem isu yang sangat sensitif di Timur Tengah, kami berharap AS bisa bijaksana dalam soal ini,” kata Sukamta, dalam rilisnya, Selasa (5/12/2017).

Mestinya ujar dia, AS konsisten dengan kebijakan yang selama ini dilakukan dengan mendorong perdamaian yang mengarah kepada solusi dua negara. “Isu Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel akan mementahkan puluhan tahun pembicaraan damai yang sudah dilakukan,” tegasnya.

Lebih lanjut Sekretaris Fraksi Partai Keadilan Sejahtera DPR RI itu mengapresiasi langkah cepat yang dilakukan Pemerintah RI melalui Kemenlu Retno Marsudi yang telah memanggil Dubes AS Joseph R Donovan Jr. terkait dengan isu tersebut.

“Sangat positif yang dilakukan oleh Bu Menlu, ini bukti komitmen RI untuk mendukung Kemerdekaan Palestina dan proses perdamaian yang terus berjalan,” puji Sukamta.

Ketua Bidang Pembinaan dan Pengembangan Luar Negeri (BPPLN) DPP PKS ini berharap Pemerintah Indonesia bisa lakukan langkah strategis dengan menggalang dukungan yang lebih luas dari negara-negara OKI dan juga Eropa untuk menolak gagasan Trump tersebut.

“Saya yakin ada banyak pihak yang tidak setuju dengan gagasan Presiden Trump tersebut. Dan ini bisa dijadikan momentum untuk pembicaraan peta jalan damai yang lebih konkret,” saran wakil rakyat dari daerah pemilihan Yogyakarta itu.