Masyarakat dunia dikejutkan pidato kontroversial Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang mengumumkan Yerusalem menjadi Ibu kota Israel, Rabu, (6/12).
Kota Yerusalem telah menjadi rebutan antara Israel dan Palestina selama puluhan tahun sejak Israel berdiri melalui Deklarasi Balfour 1948. Mengapa Yerusalem menjadi kota yang diperebutkan?
Sejatinya, Yerusalem merupakan kota yang sangat penting bagi umat beragama di seluruh dunia. Yerusalem merupakan kota suci dan penuh sejarah nabi-nabi bagi tiga agama samawi yakni Islam, Kristen, dan Yahudi.
Yerusalem merupakan salah satu kota tertua di dunia. Kota yang indah tersebut berada di sebuah dataran tinggi di Pegunungan Yudea antara Laut Tengah dan Laut Mati.
Pada tanggal 20 September 1187, Salahuddin al Ayyubi dari Dinasti Ayyubiyyah mencapai Kerajaan Yerusalem. Bersama pasukannya ia mendirikan kemah dan memulai pengepungan Kota Yerusalem.
Ia kemudian memindahkan kemahnya di Bukit Zaitun. Hingga akhirnya pada tanggal 29 September 1187 pasukan yang dipimpin Salahuddin berhasil merobohkan benteng Kota Yerusalem.
Pertempuran sengit antara pasukan Salahuddin dengan pasukan Kristen berakhir dengan menyerahnya Yerusalem pada 2 Oktober 1187.
Tepat pada 2 Oktober 1187, setelah 88 tahun dikuasai umat Kristen, Yerusalem kembali ke pelukan umat Muslim. Perang ini merupakan salah satu bagian dari Perang Salib atau Perang Suci.
Baik umat Islam, Kristen, dan Yahudi memiliki akar sejarah yang kuat terhadap kota suci tersebut. Kota suci ini bergantian dikuasai umat Islam dan Kristen. Namun kini kota suci tersebut terancam jatuh ke tangan Zionis Israel.
Ini membuat umat Islam dan Kristen Palestina merasa gelisah. Bahkan umat Kristen sampai mematikan lampu Natal sebagai bentuk dukanya.
Gereja Makam Kudus di Yerusalem
Bagi umat Kristen, Gereja Makam Kudus di Golgota, merupakan tempat ibadah yang sangat penting. Di Bukit Golgota (Bukit Tengkorak) Isa Al Masih disalib dan akan bangkit kembali.
Gereja ini menjadi tujuan ziarah umat Kristen di dunia. Umat Kristen dari berbagai belahan di dunia berbondong-bondong berizarah ke Gereja Makam Kudus di Yerusalem.
Mereka mengenang perjuangan Sang Penebus Dosa dan menantikan kebangkitannya kembali.
Masjid Al Aqsa di Yerusalem
Bagi umat Muslim, Masjid Al Aqsa merupakan masjid tersuci ketiga setelah Masjidil Haram di Makkah dan Masjid Nabawi di Madinah.
Masjid Al Aqsa diyakini umat Muslim sebagai tempat pijakkan Nabi Muhammad saat Isra Miraj menuju surga.
Masjid Al Aqsa pernah menjadi kiblat pertama untuk shalat. Sebab saat itu Makkah masih dipenuhi berhala-berhala kaum Quraisy.
Saat ini Zionis Israel sedang membuat terowongan di bawah Masjid Al Aqsa. Niat mereka merusak masjid ini perlahan-lahan menyakiti Muslim dunia.
Tembok Ratapan di Yerusalem
Bagi umat Yahudi Tembok Ratapan yang merupakan tempat ibadah umat Yahudi. Mereka datang dari seluruh belahan dunia untuk beribadah di Tembok ratapan.
Seperti dikutip dari berbagai sumber, Tembok Ratapan merupakan sisa dinding Bait Suci yang dibangun oleh Raja Herodes. Bait Suci itu hancur ketika orang-orang Yahudi memberontak terhadap Romawi pada tahun 70 Masehi.
Di Tembok Ratapan tersebut umat Yahudi meratapi dosa-dosanya dan memohon pengampunan kepada Tuhan.
Situs-situs suci di Yerusalem tak bisa dipisahkan dari umat Islam, Kristen, dan Yahudi. Itu sebabnya kota ini diperebutkan.
Israel menyebut Yerusalem sebagai kota suci yang dijanjikan Tuhan sebagai ibu kota abadinya. Sedangkan Palestina menganggap Yerusalem sebagai kota masa depannya yang abadi.
Kita tidak pernah tahu sampai kapan perebutan kota suci tiga agama tersebut akan selesai? Mungkinkah hingga akhir zaman, hanya Maha Suci Allah yang tahu. (fjr)
Komentar