Instagram David Beckham Dibajak Siswi SMP Asal Semarang

Hiburan75 Dilihat
Sripun, siswi SMP Negeri 17 Semarang, bermain instagram story dengan menggunakan akun David Beckham.

Yeap! Betul! Jangan kaget. Judul yang anda baca diatas tidak salah, tapi ada baiknya anda membaca beritanya dengan lengkap dulu ya warganet.

Siapa yang tidak kenal David Beckham, pesepakbola legendaris asal Inggris yang identik dengan nomor punggung 7 kala memperkuat tim sepakbola kenamaan “The Red Devil” Manchester United, yang saat ini justru sibuk menjadi duta Unicef untuk anak-anak yang menjadi korban perundungan (bully) termasuk Indonesia.

Sri bersama David Beckham tertawa lepas bersama.

Pada hari Selasa (27/3) kemarin David Beckham melanjutkan kunjungannya ke Semarang, Jawa Tengah, setelah 2 hari sebelumnya bertandang ke Jakarta. David Beckham mengunjungi beberapa sekolah, rumah warga, dan khususnya mengunjungi Sripun, siswi SMP Negeri 17 Semarang yang juga merupakan agen dan anggota komunitas anti-bullying.

David Beckham pun merelakan akun instagram pribadinya “dibajak” oleh Sripun untuk memposting kegiatan David Beckham via Instagram Story selama Beckham berkunjung di Semarang.

Salah satu teman Sri juga turut kebagian bersenda gurau dengan pemain sepakbola legendaris tersebut.

Sripun, gadis berusia 15 tahun itu, menceritakan bagaimana dia pernah menjadi korban bully atau perundungan oleh teman-temannya. David Beckham pun ternyata pernah merasakan hal yang sama ketika masih usia remaja dan menjadi pelajar sekolah.

“Saya sangat bangga bisa bertemu Sripun dan melihat betapa luar biasa karyanya untuk mencegah kekerasan di sekolah. Sri menginspirasi anak-anak lain untuk berhenti membully, sehingga semua bisa belajar dengan aman,” kata Beckham.

Anak-anak sekolah yang dikunjungi David Beckham mengisi waktu dengan bermain sepakbola bersama.

Sri dan Beckham pun akhirnya mengunjungi beberapa tempat untuk bertemu dengan anak-anak usia remaja yang pernah menjadi bahan bully atau perundungan untuk mensosialisasikan hal-hal negatif tentang perundungan.

Menurut data UNICEF, satu dari lima anak berusia 13-15 tahun di Indonesia telah mengalami perundungan. Jika ditotal, jumlahnya sekitar 18 juta anak. Satu dari tiga anak mendapat serangan fisik di sekolah.

 

Komentar