Kemajuan teknologi memacu manusia untuk terus membuat peralatan dengan fitur yang lebih canggih, salah satunya, yaitu self-driving car atau driving autonomous car. Fitur ini digadang-gadang akan memudahkan pengendara maupun penumpang mobil karena mobil ini dapat berkendara sendiri.
Fitur ini sedang dikembangkan oleh banyak produsen mobil sebagai fitur andalan di kemudian hari dan mobil impian masa depan. Tidak ketinggalan, salah satu pelopor penyedia layanan penumpang di dunia, UBER, juga turut mengembangkan teknologi tersebut.
Sayangnya dalam sebuah percobaan test drive di Tempe, Arizona, justru memakan korban
hingga meninggal dunia. Kejadian ini menimpa korban, Elaine Herzberg, 49 tahun, yang sedang menyeberang dengan menuntun sepedanya pada Rabu (21/3) malam kemarin.
Elaine tertabrak mobil UBER self-driving test car Volvo XC90 SUV hingga menyebabkan wanita tersebut meninggal dunia dan mobil test UBER rusak cukup parah.
Mengagetkan, didalam mobil UBER self-driving test car tersebut terdapat seorang pengemudi mobil tes, Rafaela Vasquez, yang tidak sadar dan kaget ketika seorang wanita muncul menyeberang didepannya. Akan tetapi pengemudi tes tersebut terlambat mengambil tindakan untuk menghindari kecelakaan tersebut. Vasquez pun tidak dituntut hukum setempat.
Pihak UBER telah meminta maaf dan menyampaikan belasungkawa secara langsung maupun melalui media sosial kepada keluarga korban. Dengan kejadian ini, UBER memberhentikan sementara self-driving test car yang sudah berjalan selama beberapa bulan tersebut.
