Ade Irfan Maestro Muda Tari Topeng Cirebon

Kilas Cirebon96 Dilihat

Kilascirebon.com – Tari topeng khas Cirebon merupakan salah satu seni tari topeng tertua di Indonesia, yang gerakannya disesuaikan dengan musik gamelan khas Cirebonan yang bersumber dari Kesultanan, yang sampai saat ini masih bertahan eksis di masyarakat.

Beberapa maestro Sepuh Tari Topeng Cirebon bahkan pernah tampil di mancanegara, seperti Jepang, Amerika, Yunani dan beberapa negara di Eropa timur lainnya. Namun sayangnya para seniman tari topeng Cirebon ini sdh tiada.tinggal beberapa seniman muda tari topeng yang melanjutkannya seperti Nani dari Losari yg mengikuti jejak seniornya pentas di luar negeri.

Ada beberapa Tari topeng Cirebon yang khas dan unik, antara lain tari topeng kelana, samba, Panji Rahwana dan Rumyang. Tari topeng tersebut memiliki ciri khas sendiri dalam mementaskannya. Bahkan sang penari dibarengi dengan ritual khusus untuk mempelajari geraknya.

Adalah Ade Irfan, lelaki berusia 25 tahun asal Palimanan Cirebon, merupakan salah satu seniman tari topeng Cirebon yang terus eksis mentas dimana-mana. Terutama di wilayah Jawa Barat, DKI Jakarta dan Banten. Disampingnya mementaskan beberapa Tari topeng, Ade juga dengan gagahnya mementaskan pula tari Manggala Yudha yaitu tari panglima perang .

Beberapa pengamat seni tari dan tokoh budaya meramalkan Ade Irfan bakal menjadi Maestro Tari Topeng Cirebon mengikuti jejak para seniornya.

Selain mementaskan tari topeng, Ade juga mengajar kan tarian kepada masyarakat terutama anak-anak di berbagai tempat dengan gratis. Dia setiap hati berkeliling ke beberapa sanggar maupun kelompok belajar di wilayah Cirebon.

” Dengan cara ini saya berharap tari topeng tidak punah. Sehingga saya jemput bola untuk mengajarkan tari. Kalau tidak dari sekarang, kapan lagi ?,” ujar Ade Irfan kepada kilascirebon.com seusai pentas di Gedung Prabayaksa Keraton Kacirebonan, kemarin.

Sebab lanjut Ade, jaman sekarang anak- anak lebih suka belajar tari modern atau tarian lain yang diadopsi dari luar negeri. Padahal tari daerah di Indonesia lebih tinggi nilai seni dan filosofinya. Sebab setiap geraknya mengandung arti spiritual yang sangat tinggi baik lahir maupun batin.

Sementara itu sejarawan dan budayawan dari Keraton Cirebon R. Chafidz yang dijuluki yut Lamsijan Nang kepada kilascirebon.com menyatakan dukungannya terhadap Ade Irfan yang dengan gigih berbagai cara mengenalkan, mengembangkan dan memasyarakatkan tari topeng dengan cara door to door. Sebab di era sekarang ini sangat sulit sekali menunggu generasi muda yang untuk datang belajar tari topeng. Cara yang ampuh adalah mendatanginya .

” Ade Irfan kami harapkan menjadi penerus para seniornya yang sudah tidak ada. Saya yakin ia akan menjadi Maestro Tari topeng Cirebon. Selain sudah menguasai baik secara gerak fisik maupun spiritualnya, dia penuh semangat bahkan berjuang mengembangkannya tanpa lelah ke berbagai tempat,” ujar yut Lamsijan Nang.

(Aas)

Komentar