JAKARTA – Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), sejumlah pengamat memprediksi industri pariwisata di Indonesia akan tumbuh hingga 12% di 2019. Namun, di sisi lain, Organisasi Pariwisata Dunia (World Tourism Organization/WTO atau UNWTO) memberikan prediksi pergerakan turis internasional hanya akan tumbuh 3-4%
Direktur Utama Indonesia Tourism Development Coporation (ITDC), Abdulbar M. Mansoer menjelaskan kekuatan pariwisata ASEAN versi The World and Tourism Council (WTTC). Berdasar variable pertumbuhan secara global, spending wisatawan mancanegara, spending wisatawan domestik dan investasi pemerintah Indonesia menempati peringkat 9 di Asia.
“Namun Indonesia masuk top 10 best in travel 2019 versi Lonely Planet dengan menempati posisi ke 7 setelah Yordania,” kata Abdulbar pada konferensi pers ITDC Outlook 2019 di Kawasan Menten, Jakarta, Selasa (19/2).
ITDC menyampaikan perkembangan pariwisata terkini seputar Nusa Dua Bali dan Mandalika Nusa Tenggara Timur (NTB). Nusa Dua Bali, tahun lalu, dikunjungi 800 ribu turis asing atau menyumbang 8 persen dari jumlah wisatawan di seluruh Indonesia yang mencapai 17 juta jiwa. Berkaca pada pencapaian ini, ITDC berkomitmen mengembangkan Nusa Dua dan Mandalika.
Nusa Dua meski telah lebih dari 30 tahun dikembangkan, masih memikat para investor. “Tahun ini, Nusa Dua akan kedatangan hotel berbintang baru. Ada dua hotel baru dan satu hotel yang menambah jumlah kamar. Yang baru, yakni ShangriLa, hotel bintang lima (dengan 270 kamar) menyatu dengan arena golf dan 40 vila mewah serta The Renaisance Hotel bintang 4. Selain itu, Awarta Luxury Villas dan Spa (dikabarkan menambah kamar),” jelas Abdulbar.
Sementara Mandalika, dalam waktu kurang dari 2 tahun telah banyak berbenah. Kawasan elok ini telah memiliki masjid, batas pantai yang ditata rapi, toilet yang layak, fasilitas keamanan, dan pusat UMKM seperti yang diminta Presiden Joko Widodo. Aksesnya mudah dicapai. Abdulbar menyebut Mandalika butuh dana 4,5 triliun rupiah untuk bersolek agar seanggun Nusa Dua.
“Untuk menjadikan Mandalika seperti Nusa Dua Bali butuh 4,5 triliun. Kami mendapat dana dari pemerintah 250 miliar rupiah. Selain itu bekerja sama dengan Asia Infrastructur Investment Bank di mana Indonesia memiliki saham di situ. Mandalika dibangun secara bertahap. Tahun ini, ada paket konstruksi dan konsultan senilai 2,2 triliun untuk Mandalika. Hotel akan dibangun para investor,” ujar Abdulbar kepada tabloidbintang.com di Jakarta, Selasa (19/2).
Tugas ITDC mendorong realisasi investasi. Terkait kabar yang menyebut akan ada sirkuit MotoGP di Mandalika, Abdulbar membenarkan. “Yang membangun adalah Vinci Contruction Grands Projects. Mereka menyewa lahan dan menjadi investor. Tahun ini mulai dibangun, semoga tahun depan rampung,” pungkasnya.
The post Tahun Ini Mandalika akan Disulap Seperti Nusa Dua Bali appeared first on LIPUTAN.CO.ID.
Komentar