SINGAPURA – Asia Tenggara, yang berpenduduk sekitar 650 juta orang, merupakan Kawasan kelas menengah yang berkembang, dengan nilai perekonomian digital diperkirakan melampaui USD240 miliar [sekitar EUR 212 miliar] pada tahun 2050, menjadikannya salah satu kawasan yang paling berkembang pesat di dunia. Guna meningkatkan pembangunan jangka panjang dan mewujudkan harapan besar bagi perekonomian kawasan ini di tengah dunia digital yang kian berkembang, Thales telah mengumumkan penunjukan Nicolas Bouverot sebagai Vice-President Thales di Asia Tenggara. Wilayah kerjanya termasuk 10 negara ASEAN, serta Bangladesh, Maladewa, Nepal, Papua Nugini, Sri Lanka dan Timor Leste.
Nicolas seorang professional yang telah berpengalaman selama 25 tahun di bidang strategi, pengembangan bisnis dan manajemen umum. Sebelum bergabung dengan Thales, Nicolas menjabat Vice-President di Nokia untuk kawasan Asia Tenggara, yang bertanggung jawab atas penjualan, kegiatan operasional, Litbang, Pusat Keunggulan serta fasilitas Kolaborasi Cloud Pelanggan.
Pascale Sourisse, Senior Executive Vice-President, International Development Thales menilai, “Nicolas seorang pemimpin handal yang kaya akan pengalaman internasional, serta memiliki rekam jejak yang baik di Asia, dan kami gembira menyambutnya di Thales Group. Terobosan digital sedang mengubah bagaimana konsumen, perusahaan dan pemerintah berkolaborasi. Kami yakin dengan pengalamannya yang luas di industri telekomunikasi Nicolas akan menghadirkan perspektif baru bagi upaya kami dalam mendukung dan menerapkan berbagai solusi yang sangat berharga untuk konsumen di kawasan ini. Bagi kami ASEAN adalah pasar yang sangat menjanjikan, dan kami optimistis dibawah kepemimpinan Nicolas akan membantu kami untuk meningkatkan pertumbuhan baru di kawasan tersebut,” tambahnya lagi.
Di sepanjang karier internasionalnya bersama Lucent, Alcatel-Lucent dan Nokia, Nicolas memegang beberapa jabatan kepemimpinan, termasuk sebagai Managing Director, Lucent Technologies France dan Vice-President Alcatel-Lucent untuk Timur Tengah, yang berkantor di Dubai. Sebelum penempatannya di Singapura pada tahun 2016 untuk menggantikan posisi Frederique Miller yang mendapat promosi jabatan Vice-President, Sales for the Land & Air Systems, Thales Perancis, ia memiliki pemahaman yang mendalam tentang Asia berkat pengalamannya mengemban berbagai tugas dan peran management selama lebih dari 12 tahun di Indonesia, Cina dan Jepang.
Nicolas meraih gelar Masters of Telecommunications dari Institut National Polytechnique de Grenoble (Perancis), serta International Business Masters dari INSEAD dan Lyon Business School (Perancis). Ia tinggal bersama keluarganya di Singapura.
The post Ini Alasan Thales Tunjuk Nicolas Bouverot Jadi Vice-President Kawasan Asia Tenggara appeared first on LIPUTAN.CO.ID.
Komentar