Kementan Gandeng Kaum Santri di Sektor Pertanian

Nasional83 Dilihat

Jakarta – Upaya pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara merata terus dilakukan dengan berbagai cara. Salah satunya dengan mendorong kaum santri dan generasi milenial yang berbasis di pondok-pondok pesantren untuk ikut serta dan terlibat aktif pada sektor pertanian.

“Inilah yang terus dibangun dan dikembangkan oleh Kementerian Pertanian (Kementan) agar perekonomian kita terdistribusi secara merata,” ujar Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, Jumat (22/3), saat Launching Santri Tani Milenial di Tasikmalaya.

Dulu lanjut Amran, para santri tidak bisa mengakses bantuan dan program pemerintah di sektor Pertanian. Sekarang sudah bisa, pemerintah sudah membuat peraturan agar mereka bisa akses langsung ke Kementerian tanpa prosedur yang berbelit. Salah satu yang dialokasikan adalah bantuan ayam kampung untuk seluruh pesantren.

“Alhamdulillah ada energi baru untuk pertanian kita, santri milenial yang jumlahnya 4 juta seluruh Indonesia, katanya optimistis.

Tahun lalu kerjasama yang sudah dikerjakan bersama antara Kementan dan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), adalah melakukan penanaman jagung serentak di beberapa Provinsi Indonesia.

“Kami tanam di 11 Kabupaten dan Kota seperti di Provinsi Lampung, Bengkulu, Kalimantan Timur, Jawa Barat, Jawa Timur dan Nusa Tenggara Barat (NTB),” jelasnya.

Menurut Amran, kerja sama dengan ormas Islam ini juga dilakukan antara lain dengan menggelar pelatihan bersama yang bertujuan menambah kemampuan generasi muda dalam menanam varietas baru. Diharapkan, langkah ini bisa menghasilkan kualitas terbaik dan menguntungkan semua pihak.

“Kita libatkan juga organisasi di bawah kepengurusan NU, seperti Fathayat, Muslimat, dan Ansor,” tambahnya.

Amran mengatakan, melalui kerjasama ini semangat PBNU dan Kementan dalam melaksanakan ketahanan pangan semakin terlihat nyata. Lebih dari itu, Kementan dan NU diharapakan bisa meningkatkan produksi pangan, khususnya jagung. Sehingga tahun ini dan seterusnya mampu mengekspor ke negara lain.

“Ini adalah realisasi dari perjanjian kerjasama di tahun 2018 dengan target total 100 ribu hektare. Kerjasama ini juga sudah sejalan dengan apa yang diinginkan oleh Bapak Presiden Joko Widodo untuk mengentaskan kemiskinan. Apalagi, saat ini pemerintah telah berhasil menaikkan ekspor hingga 29 persen,” ujar Amran.

Ketum PBNU : Saya di Belakang Pak Menteri

Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj menyambut baik semua upaya pemerintah, dalam hal ini Kementerian Pertanian yang terus membangun generasi muda sebagai bibit unggul di sektor pertanian.

Said Aqil dalam suatu kesempatan menyatakan, dirinya siap membantu Kementan dalam melaksanakan tugas untuk kesejahteraan petani. Dia juga mengungkapkan dukungannya kepada kebijakan pemerintah dalam mengurangi kesenjangan ekonomi dan pemerataan kesejateraan.

“Jika ada kebijakan baru, gebrakan apapun dari Menteri Pertanian saya di belakang pak Menteri. Untuk kebijakan pro rakyat saya akan backup sepenuhnya,” kata Said Aqil.

Ketua PBNU Bidang Ekonomi Umar Syah HS berharap, semua kerjasama yang telah dilakukan mampu meningkatkan kapasitas produksi petani. Khususnya kaum NU di seluruh Indonesia.

“Penguatan ekonomi sudah menjadi cita-cita bersama, sebagaimana sudah diputuskan dalam Muktamar,” kata Umar Syah pada NU Online, Jumat (22/3).

Menurut Umar, salah satu sektor ekonomi yang banyak ditekuni oleh warga NU adalah pertanian. Dan tantangan bagi pertanian secara umum dan khususnya untuk warga NU adalah pengembangan kapasitas dan pengadopsian teknologi termutakhir dalam sektor pertanian.

Faktor ini bisa ditingkatkan dengan memberikan edukasi yang baik bagi para petani tentang pertanian termutakhir secara berkala melalui pelatihan yang bertujuan melakukan peningkatan kapasitas petani.

Peningkatan kapasitas ini, lanjut Umar, harus mencapai pemberian informasi mengenai industri pertanian dan cara menggunakannya atau _’know how’_nya.

“Jika peningkatan kapasitas dan mekanisasi dalam sektor pertanian bisa terlaksana, ia yakin lambat laun akan ada peningkatan kualitas pada sektor pertanian warga NU khususnya dan masyarakat umum. Sehingga bisa berdampak pada peningkatan kualitas hidup Nahdliyin, tambah Umar.
(*)

The post Kementan Gandeng Kaum Santri di Sektor Pertanian appeared first on LIPUTAN.CO.ID.

Komentar