CIREBON – Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI melalui Pemda Kota Cirebon dalam hal ini Dinas Lingkungan Hidup kota Cirebon akan menata ulang bantaran sungai Krian kota Cirebon menjadi tempat terbuka umum dan hutan kota yang akan diberi fasilitas wisata terpadu.
Hal itu terungkap dalam rapat awal antara DLH, Balai Besar Wilayah Sungai Cimanuk Cisanggarung, Forum Lingkungan Hidup dan budaya kota Cirebon serta Laskar Agung Macan Ali dan PT. Keraton Mustika Nuswantara, Kamis (28/3) di ruang rapat utama Kantor DLH Cirebon.
Kepala Dinas LH kota Cirebon Drs. H. Abdullah Syukur kepada kilas Cirebon.com menjelaskan bahwa penataan sungai Krian yang membelah kota Cirebon harus segera ditata ulang dan di maksimalkan fungsi sekitar Sungai untuk menunjang kota Cirebon sebagai tujuan wisata, apalagi disitu ada situs sejarah Lawang Sanga Keraton kasepuhan yang menjadi tempat bersejarah pengembangan Islam di Jawa barat.
” Kami menindaklanjuti usulan dari rekan aktifis lingkungan yang direspon langsung oleh Menteri LH saat berkunjung ke sungai Krian awal bulan kemarin, untuk segera dilakukan revitalisasi sungai tersebut. Oleh sebab itu kami mengundang BBWS maupun instansi terkait dan forum LH,” ujar Abdul Syukur.
Sementara itu ketua FPLHB Caruban , Dany Jaelani S.Sos menyambut baik program tersebut dan pihaknya siap untuk menjadi mitra karya.
” Pastinya kami akan full power untuk turut mewujudkan pembenahan sungai yang ada di kota Cirebon, ” ujar Dany yang juga Ketua DPC GM Fkppi kota Cirebon.
Adapun PT. Keraton Mustika Nuswantara menurut Prabu Diaz yang selama ini aktif bergerak di bidang sosial budaya dan lingkungan hidup, seusai rapat awal pemantapan program penataan Sungai Kriyan mengaku siap untuk ber-kolaborasi dengan pihak Pemda Cirebon maupun Kementrian terkait dalam pelaksanaan fisik baik dalam bidang penataan hutan kota, sarana wisata dan pengerukan maupun pembuatan tanggul sungai.
“Saya mewakili direksi PT. KMN yang sejak 2 tahun lalu bersama para pecinta lingkungan telah melakukan bersih sungai dan sosialisasi lingkungan dengan TNI AL, Polair Polda Jabar, Kodim dan Polres Cirebon Kota, sangat bergembira bahwa pemerintah pusat akhirnya merespon usulan kami. Dimana gerakan ini sebelum adanya kampanye berai kali Ciliwung ,” ujar Prabu Diaz. (kc)