CIREBON – Sekitar seratusan santri dan jamaah dari Majelis Taklim dan Zikir Ar Rabani desa Kroya Pamuragan Kabupaten Cirebon, pimpinan Kiyai R. Agus , Rabu pagi (27/3) menggerudug Keraton Kasepuhan Cirebon.
Rombongan Jamaah ini melaksanakan tradisi grudug dan grubug ke Keraton Kasepuhan dalam rangka bakti leluhur bebersih keraton tertua di pulau jawa ini, dengan membawa perlengkapan seperti sapu lidi, sikat, keranjang dan alat kebersihan lainnya, juga membawa tumpengan untuk Bancakan atau makan bersama di gedung agung pengada.
Pimpinan Majelis Ar Rabbani Cirebon K. Agus kepada KilasCirebon.com mengatakan bahwa pihaknya melakukan grubug keraton untuk menjaga tradisi di masyarakat, selain menjaga keberadaan keraton juga menjadi sarana silaturahmi , keguyuban dan sifat gotong royong yang sudah tertanam dalam masyarakat agar terus terjaga.
” Kami menjaga tradisi yang selama ini terus berlangsung dalam masyarakat adat. Apalagi kami adalah warga Kesultanan Cirebon pastinya turut bertanggung jawab bukan saja pelestarian fisik keraton tetapi juga tradisi yang berlangsung secara turun temurun, sebagai simbol pengabdian terhadap kelungguhan dan leluhur,” ujar K. Agus didampingi Adhe Mashadi Ketua Bisma ( Badan Interaktif Seni dan Budaya Laskar Macan Ali ).
Sementara itu R.M. Hafidz Permadi dari tim perawat Keraton kasepuhan yang dikelola oleh BPKK menjelaskan bahwa acara grubug kali ini diikuti sekitar 100 orang santri dan jamaah Majelis Taklim dan zikir Ar Rabbani, dengan lokasi nya di Siti Hinggil, Taman Giyanti dan Pagelaran. (kc)
Komentar