JAKARTA – Kementerian Pariwisata (Kemenpar) kembali berpartisipasi dalam Vietnam International Travel Mart (VITM) 2019. Sebanyak 15 industri akan dibawa Kemenpar ke acara yang digelar di Hanoi International Center for Exhibition (I.C.E), 27-30 Maret 2019.
VITM tahun ini mengusung tema “Green Tourism”. Kegiatannya berupa pameran eksklusif yang diditampilkan secara paralel dengan sejumlah lokakarya. Acaranya berkaitan dengan “Green Development”. Tema ini diangkat untuk mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan global di tahun 2030.
“VITM 2019 kami jadikan ajang untuk menarik masyarakat Vietnam ke Indonesia. Destinasi unggulan kami tawarkan. Kegiatan seperti ini diharapkan dapat merealisasikan target kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia yang pada 2019. Targetnya mencapai 20 juta orang per tahun,” kata Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran 1 Kemenpar Rizki Handayani, Selasa (19/3).
Tahun ini, Kementerian Pariwisata menyediakan lahan seluas 72 m² untuk memfasilitasi 15 (lima belas) industri pariwisata yang terdiri dari travel agent/tour operator dan hotelier sebagai seller. Mereka berasal dari Bali, Yogyakarta, Surabaya, dan Medan, serta Dinas Pariwisata DIY.
Selain itu, Kemenpar dengan KBRI Hanoi juga bekerjasama dengan maskapai VietJet Air untuk mempromosikan rute penerbangan baru, yakni Ho Chi Minh – Denpasar.
“Pameran ini dikemas dalam konsep bisnis ke konsumen dan bisnis ke bisnis, sehingga peserta bisa langsung menjual pakat wisata atau menjajaki kerja sama dengan pelaku industri pariwisata Vietnam serta negara lain peserta VITM,” jelas Rizki.
Kali ini, ini, Kemenpar mempromosikan Bali, DIY, Jawa Timur dan Sumatera Utara. Kemenpar akan memberikan informasi mengenai destinasi, produk dan paket wisata yang siap untuk dijual kepada wisatawan Vietnam.
“Selain kegiatan bisnis, di dalam booth juga melakukan kegiatan pelayanan informasi pariwisata, kesenian tari tradisional, coffee and refreshment corner, virtual reality video 360°, Batik corner, games and gift redemption,” tambah Rizki.
Sebelum ke ajang VITM 2019, Kementerian Pariwisata juga akan melaksanakan kegiatan Sales Mission untuk Pasar Vietnam di dua kota di Vietnam. Yaitu Ho Chi Minh pada tanggal 22 Maret 2019 dan Hanoi pada tanggal 25 Maret 2019, back to back dengan kegiatan pameran VITM.
“Dalam sales mission ini Kemenpar bekerjasama dengan 16 industri pariwisata yang terdiri dari agen wisata dan perhotelan, serta mengundang 30 local outbound buyers di Vietnam sebagai peserta Sales Mission,” pungkas Rizki.
Menteri Pariwisata Arief Yahya, optimis kehadiran Indonesia di Vietnam International Travel Mart (VITM) 2019 mampu menjaring banyak wisatawan Vietnam.
“Pasar ASEAN masih cukup potensial untuk digali. Dengan strategi pemasaran dan promosi yang tepat, banyak wisatawan ASEAN bisa dihadirkan. Kehadiran Wonderful Indonesia di VITM 2019 adalah strategi tepat untuk mendatangkan wisatawan Vietnam,” paparnya.(*)
The post Promosikan Destinasi Unggulan, Kemenpar Boyong 15 Industri ke VITM 2019 appeared first on LIPUTAN.CO.ID.