SUBANG – Kementerian Pertanian (Kementan) memberikan bantuan pertanian untuk Kabupaten Subang senilai Rp 527 miliar selama empat tahun terakhir. Kementan juga menyerahkan 1.400 unit alat pertanian untuk pertanian (alsintan) Subang. Nilai ini disebut-sebut terbesar.
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengatakan, bantuan ini cukup besar. Hal ini sesuai dengan fokus pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Jusuf Kalla (JK) yang ingin mengembangkan sektor pertanian. Bantuan ini juga diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan petani.
“Khusus hari ini saja, kami datang dengan membawa bantuan senilai Rp 43,63 miliar,” ujar Amran, saat menghadiri acara kunjungan kerja apresiasi dan sinkronisasi program Kementerian Pertanian di Alun Alun Kabupaten Subang, Rabu (27/3).
Bantuan diberikan untuk mempercepat dan meningkatkan produksi pertanian di daerah Subang. Bantuan yang diberikan berupa komoditas pangan hortikultura, benih, bibit hingga alat teknologi.
Semua bantuan ini fokus untuk meningkatkan kesejahteraan taraf hidup dan kemandirian petani dalam hal memenuhi kecukupan pangan. Apalagi, buat pemerintah, kesejahteraan petani adalah kebahagian buat bangsa ini.
Adapun bantuan yang diberikan antara lain, 150 ekor domba yang diterima Kelompok Tani Ternak Gadog dan Kelompok Tani Harapan Jaya. Selain itu, ada juga 8.500 ekor ayam yang diterima Pondok Pesantren Assalam Post, Sabilussalam dan Az Zahra.
Semua bantuan ini untuk mewujudkan pertanian yang berkeadilan secara merata. Maka itu, petani dan peternak sebagai penggerak utama di sektor pertanian perlu ditingkatkan kesejahteraannya.
Bantuan ini juga sekaligus upaya pemerintah dalam mendorong generasi milenial agar mau turun langsung ke sektor pertanian. Bantuan ini, juga diharapkan mampu meningkatkan indeks penanaman dan efektif dalam menekan seluruh biaya operasional dan resiko kerugian jika dibandingkan dengan alat tradisonal.
“Penggunaan alsintan modern adalah pilihan tepat untuk meningkatkan produksi petani dan mendorong anak muda terjun ke sektor pertanian,” ujar Amran.
Dengan bantuan ini, kata Amran, para petani dan peternak diharapkan terus membangun Subang sebagai wilayah yang mendukung Indonesia menuju lumbung pangan dunia. Pihaknya sangat optimistis target ini bisa terealisasi. Selama, ada keinginan dan kerja keras dari petani di lapangan.
Bupati Subang Ruhimat mengapresiasi pemerintah pusat yang mempercayakan bantuan pada Subang. Apalagi, Subang merupakan salah satu daerah pertanian penopang pangan nasional.
“Saya berharap, bantuan ini mampu berkembang dengan baik dan meningkatkan kesejahteraan petani,” ujar Ruhimat.
Selain itu, Subang juga mendapat bantuan asuransi pertanian. Menurut Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan, Sarwo Edhy, Kabupaten Karawang adalah salah satu kabupaten yang paling tinggi mendapat asuransi pertanian.
Tercatat pada 2018, dari PAGU Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP) 29 ribu hektare, terealisasi 24,7 ribu hektare. Sementara klaim yang terjadi seluas 385 hektar.
“Bantuan asuransi pertanian yang dialokasikan Kementan untuk Kabupaten Karawang adalah Rp376.620.000 untuk lahan pertanian seluas 62.77 hektar,” ungkap Sarwo Edhy.
Pemerintah memberi subsidi Rp 144.000 dan petani hanya dibebani Rp 36.000/ha. Sejauh ini, respon petani Subang terhadap program asuransi pertanian cukup baik.
“Nilai pertanggungan sebesar Rp 6 juta perhektar apabila terjadi resiko kerusakan atau gagal panen dengan luas kerusakan 75% dari luas lahan per hektarnya,” jelasnya.
The post Selama 4 Tahun, Kementan Guyur Pertanian Subang Rp527 Miliar appeared first on LIPUTAN.CO.ID.
Komentar