JAKARTA, – Berbagai cara dilakukan masyarakat untuk peduli melestarikan budaya Indonesiam. Seperti yang dilakukan Jaksa Agung HM Prasetyo dan jajaran yang mengisi waktu usai Shalat Jumat dengan menyaksikan secara langsung Seni Musik Gamelan.
Orang nomor satu di Korps Adhyaksa itu dalam menyaksikan Seni Musik Gamelan juga mengajak para pejabat eselon I dan II Kejaksaan seperti Jaksa Agung Muda Intelijen (Jamintel), Jan S Maringka, Jaksa Agung Muda Perdata dan Tata Usaha Negara (Jamdatun), Loeke Larasati Agustiawan, Plt Jaksa Agung Muda Pembinaan (Jambin), Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapus Penkum), Dr Mukri serta Kepala Biro Umum (Karo Umum) Tedjo dan Kepala Biro Kepegawaian (Karopeg), Masudi.
Tak hanya itu, Jaksa Agung HM Prasetyo juga mengajak para awak media masa yang tergabung dalam Forum Wartawan Kejaksaan Agung (Forwaka) yang biasa meliput di lingkungan Kejaksaan Agung.
Seni Musik Gamelan ini digelar di Gering Utama Kejaksaan Agung, Jakarta. Jaksa Agung HM Prasetyo mengatakan menyaksikan Seni Musik Gamelan merupakan bukti bahwa Kejaksaan selalu melestarikan budaya-budaya Indonesia.
“Ayo.. Ayoo.. Silahkan duduk, ini untuk melestarikan budaya,” singkatnya sambil tersenyum, Jumat (3/5).
Seperti diketahui, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dan Tim Penilai Warisan Budaya Takbenda Indonesia telah menetapkan gamelan untuk diajukan sebagai nominasi warisan budaya takbenda Indonesia ke UNESCO. Pengiriman ini dilakukan Maret 2019.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy meminta dukungannya terhadap seluruh komunitas gamelan agar penyusunan naskah nominasi berjalan lancar dan diterima UNESCO masuk sebagai nominasi dalam daftar warisan budaya takbenda untuk kemanusiaan dan Indonesia.
“Tentu saja saya, Indonesia membutuhkan dukungan para pegiat gamelan di mancanegara agar sukses dalam kita mengusulkan gamelan sebagai warisan takbenda dari Indonesia,” kata Muhadjir dalam pembukaan gelaran International GamelanFestival (IGF) 2018 di Benteng Vastenburg Jalan Jenderal Sudirman, Solo, Jawa Tengah.
IGF 2018 mengambil tema besar “Gamelan Homecoming”. Tema ini dimaksudkan bahwa gelaran ini untuk merayakan keragaman budaya sekaligus arena mudik dan silaturahmi bagi kelompok gamelan di belahan dunia.
Muhadjir mengungkapkan, tak kurang dari 265 pengembang gamelan luar negeri dan 950 pengembang gamelan dalam negeri ikut serta dalam perhelatan IGF 2018.
The post Lestarikan Budaya, Jaksa Agung Ajak Wartawan Tonton Seni Musik Gamelan appeared first on LIPUTAN.CO.ID.