Ajang Big Data Expo Bukti Guizhou Ambisi Jadi Pusat Big Data

Teknologi130 Dilihat

GUIZHOU – Panitia Penyelenggara ajang 2019 Big Data Expo — Terletak di wilayah barat daya Tiongkok, Guizhou telah lama dianggap sebagai area yang kurang berkembang akibat letaknya yang terpencil dan terisolasi.

Guizhou selalu berada di jalur cepat untuk membangun dirinya sebagai pusat big data Tiongkok sejak pertama kali menggelar China International Big Data Industry Expo pada 2015.

Dalam empat tahun terakhir, Pameran ini telah menjadi ajang tahunan tentang big data dengan fokus pada garis terdepan industri dan kerja sama yang saling menguntungkan.

Ajang 2019 China International Big Data Industry Expo (Big Data Expo) berawal pada 26 Mei. Menitikberatkan “pengembangan inovatif dan masa depan digital”, pameran ini akan mencakup berbagai kegiatan seperti dialog bermutu, forum, kontes, pameran serta berbagai jenis acara lain. Seluruh kegiatan tersebut akan mengulas sejumlah inovasi teknis terkini, dan menyediakan platform internasional untuk pemaparan dari sejumlah perusahaan berteknologi tinggi.

“Saya telah mengenali Guizhou dalam waktu yang cukup lama. Di sini, perkembangan big data sebagai industri sekarang menjadi bagian dari dan kemasan provinsi tersebut,” ujar Prof. Reiner Dudziak, dari Fakultas Sains Terapan di Bochum University, Jerman, seorang juri dari divisi Jerman dalam ajang 2019 China International Big Data Fusion Innovation and Artificial Intelligence Global Competition. Ia menyampaikan hal itu saat diwawancarai Huanqiu.com yang berperan sebagai mitra media resmi bagi Big Data Expo.

Ajang 2019 Big Data Expo akan menyaksikan dua terobosan, yakni pengenalan mekanisme negara undangan (guest country) dan Shubo (Big Data Expo) Corridor.

Negara undangan akan menggelar sejumlah kegiatan bertema khusus untuk memperlihatkan pencapaiannya dalam perkembangan big data serta mempromosikan industri big data. Selain itu, Shubo Corridor, terbentang sepanjang Distrik Yunyan, Distrik Guanshanhu dan Distrik Baiyun District di Kota Guiyang, meliputi area dengan luas total 74,56 km persegi. Kawasan tersebut akan dilengkapi dengan tirai dan layar air digital, serta lantai induktif yang akan mempertunjukkan sejumlah orang dan perusahaan ternama di industri big data.

Hingga kini, 156 perusahaan dari luar negeri, tersebar di 25 negara termasuk Rusia, Inggris, Amerika Serikat, India, Singapura, Israel, dan Kanada telah memastikan kehadirannya di ajang Big Data Expo 2019 mendatang. Serangkaian perusahaan asing seperti Google, Dell serta Pivotal juga telah memastikan keikutsertaannya untuk berpameran di ajang ini.

Foto – https://photos.prnasia.com/prnh/20190527/2478164-1

The post Ajang Big Data Expo Bukti Guizhou Ambisi Jadi Pusat Big Data appeared first on LIPUTAN.CO.ID.