Obesitas adalah salah satu masalah kesehatan dunia yang tidak bisa dianggap remeh. Penyebabnya pun cukup kompleks, bukan sekedar karena buruknya pola makan, malas bergerak atau kurangnya motivasi diri untuk hidup lebih baik.
Lingkungan dan gaya hidup manusia modern dewasa ini menjadi faktor penting terhadap meningkatnya angka obesitas di kalangan masyarakat dari segala latar belakang.
Menurut sebuah ulasan atas 23 studi, ditemukan bahwa “rapid eating” atau kebiasaan memakan makanan secara cepat berpotensi menyebabkan seseorang mengalami kelebihan berat badan dan obesitas jika dibandingkan dengan mereka yang makan secara perlahan.
Tidak hanya itu, makan terlalu cepat juga berkontribusi pada gangguan kesehatan lainnya. Berikut seperti diambil dari Authority Nutrition:
1. Resistensi insulin
Makan terlalu cepat telah dikaitkan dengan resiko seseorang terkena resistensi inlusin, kondisi dimana sel-sel tubuh tidak merespon secara eketif terhadap insulin
2. Diabetes tipe 2
Sebuah studi menemukan bahwa mereka yang makan terlalu cepat beresiko 2,5 kali lebih berpotensi terkena diabtes tipe 2 dibandingkan mereka yang makan secara perlahan.
3. Sindrom metabolik
Rapid eating juga meningkatkan resiko seseorang terkenal sindrom metabolik, yang menyebabkan seseorang terkena diabetes, penyakit jantung dan beberapa penyakit lainnya.
4. Pencernaan yang buruk
Menurut laporan para pemakan cepat, akibat dari kebiasaan mereka memakan terlalu cepat berkonsekuensi pada buruknya pencernaan mereka. Hal ini diakibatkan besaran gigitan yang dicerna berbeda dengan mereka para pemakan lamban.
The post Makan Terlalu Cepat Bisa Berakibat Buruk Loh appeared first on LIPUTAN.CO.ID.