Buah Pare banyak juga orang menyebutnya sebagai sayuran yang terkenal karena buahnya yang pahit. Tanaman yang bernama latin Momordica charantia ini mempunyai bentuk bulat telur memanjang, warna hijau, kuning sampai jingga, dan rasanya pahit. Bijinya keras dan berwarna cokelat kekuningan.
Ada sederetan penyebutan nama tanamanan pare di berbagai daerah, misalnya paria (Sunda), paria (Bugis), pepareh (Madura), kambeh (Minangkabau), paya (Nusa Tenggara), dan sebagainya.
Hal Ini menunjukkan bahwa tanaman pare sudah tersebar dipelosok daerah. Hanya saja, masih banyak belum diketahui bahwa pare ternyata bisa dimanfaatkan untuk menyembuhkan beberapa penyakit maupun meningkatkan kesehatan manusia. Berikut kandungan gizi pada buah pare dan daun pare per 100 gram bahan.
Senyawa Fitokimia Lutein dan Likopen, Penangkal Kanker
Salah satu manfaat buah pare untuk kesehatan adalah dapat menjadi penangkal sel kanker. Manfaat ini dapat diperoleh karena pare mengandung zat lesichin yang dapat meningkatkan kekebalan untuk menangkal perkembangan sel kanker. Tidak hanya itu, buah pare juga memiliki kandungan beberapa zat yang dapat mencegah sel kanker sehingga bagi kita yang bukan penderita kanker dapat mengonsumsi buah pare untuk mencegah serangan kanker.
Kadar kalsium di dalam buah pare tergolong tinggi sehingga mampu menaikkan produksi sel-sel beta dalam pankreas untuk menghasilkan insulin. Apabila insulin dalam tubuh mencukupi, mungkin kadar glukosa yang membanjir dapar dicegah sehingga kadar glukosa dalam darah akan menjadi normal atau menjadi terkontrol. Senyawa fitokimia lutein dan likopen didalam buah pare berkasiat sebagai anti kanker, antibiotika, antivirus, perangsang produksi. insulin, penyeimbang tekanan darah dan kadar gula darah, perangsang nafsu makan, dan pembasmi cacing usus
Pare Mengandung Senyawa Anti – HIV
Dalam tanaman pahit ini juga ditemukan pula zat yang luar biasa, yaitu senyawa anti HIV-AIDS yaitu alpha-momorchorin, beta-momorchorin dan MAP 30 (momordica antiviral protein 30). Zat berkhasiat ini banyak terdapat pada biji pare tua. Buah pare juga kaya serat, vitamin C, karoten, dan kalium. Seratnya baik untuk menjaga kesehatan pencernaan, dan karotennya dapat meningkatkan aktivitas dan kesehatan mata, seperti karoten pada wortel.
Cara Mengolah Pare
Bagian yang biasa dikonsumsi dari pare adalah daging buah-nya. Akan tetapi, ada pula yang mengolah biji pare untuk dikonsumsi menjadi sayur atau diolah menjadi obat. Biasanya pare diolah menjadi sayuran, seperti ditumis dan dijadikan Ialapan. Rasa pahit pada pare dapat sedikit berkurang dengan menguleni terlebih dahulu pare yang sudah dipotong kecil dengan garam. Diamkan selama 10 menit, lalu dibilas dan dimasak sesuai selera. Sementara itu, ketika memasak jangan terlalu lama di atas api. Sebab, zat berguna dalam pare bisa rusak dan hilang.
Manfaat Kesehatan Pare
Berikut adalah beberapa manfaat dan khasiat pare untuk kesehatan seperi yang telah dilansir dari laman amazine.co, seperti dibawah ini:
1. Diabetes
Satu dari sepuluh orang dewasa diketahui menderita diabetes sehingga kondisi ini menjadi masalah yang semakin besar dari waktu ke waktu. Pare dikenal memiliki kemampuan mengatur tingkat gula darah secara alami.
Biasanya, saat pasien diabetes pergi ke dokter, mereka akan diberikan berbagai obat penurun gula darah. Hanya saja, obat-obatan kimia berpotensi mengakibatkan banyak efek samping yang justru bisa merugikan kesehatan pasien.
Pada kasus diabetes, reseptor insulin bisa menjadi tidak efektif atau tidak berfungsi sebagaimana mestinya. Memasukkan pare dalam rencana diet dapat membantu membalikkan efek resistensi insulin tanpa obat.
Manfaat ini terutama penting dalam pencegahan dan pengobatan diabetes tipe II yang juga dikenal sebagai diabetes insulin-independen. Pare juga dapat mencegah komplikasi diabetes yang disebabkan oleh konsentrasi gula darah yang terlalu tinggi.
2. Kanker
Makan atau minum jus pare dapat membantu mencegah beberapa jenis kanker. Pare juga dikenal mampu mengurangi dan membunuh sel-sel kanker leukemia.
Selain itu, buah ini memiliki kemampuan menghentikan penyebaran sel-sel kanker dan memperbesar kemungkinan penyembuhan. Untuk mendapatkan hasil maksimal, konsumsi pare harus dilakukan secara teratur.
3. HIV/AIDS
HIV/AIDS merupakan penyakit serius yang telah menjadi masalah global. Kandungan glikoprotein beta-momorcharin pada pare membantu menghambat sintesis makromolekul di splenocytes, embrio, dan sel-sel tumor.
Protein ini juga memperlambat efek HIV dengan menonaktifkan fungsi ribosom pada sel yang terinfeksi HIV dan akhirnya membunuh sel-sel yang terinfeksi.
4. Antioksidan
Antioksidan membantu melindungi sel dari kerusakan yang diakibatkan radikal bebas. Radikal bebas berasal dari proses alami di alam, polusi dan asap rokok, serta sebagai produk sampingan metabolisme normal. Selain itu, pare juga diketahui efektif meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
5. Asma
Pasien yang menderita batuk kronis bisa mendapatkan bantuan dari pare. Pada kasus ini, pare berfungsi melepaskan dahak yang terakumulasi dalam saluran pernapasan dan paru-paru.
Banyak penderita asma juga yakin jika dimakan secara teratur, pare bisa membantu meredakan derita asma.
6. Kulit
Memiliki masalah jerawat atau kulit keriput? Bahan kimia atau serum dalam pare bisa digunakan untuk jerawat dan keriput. Sifat antimikroba dan anti-inflamasi yang dimiliki buah ini dapat membantu mengatasi masalah jerawat.
7. Pencernaan
Pare membantu pencernaan makanan dengan memicu produksi enzim pencernaan.
8. Berat badan
Pare memiliki kalori dan karbohidrat rendah sehingga efektif membantu program diet sekaligus memperkuat kekebalan tubuh.
9. Cedera atau luka
Pare membantu mengendalikan aliran darah untuk mempercepat penyembuhan luka sekaligus mencegah infeksi.
10. Sembelit
Pare memiliki kemampuan mengatasi sembelit tanpa menyebabkan diare.
The post Manfaat Luar Biasa, Dibalik Pahitnya Pare appeared first on LIPUTAN.CO.ID.