Jakarta – Anggota Komisi X DPR RI Lathifah Shohib berharap masyarakat membantu Pemerintah menghilangkan stigma sekolah favorit. Di sisi lain, politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini juga tidak menyalahkan masyarakat yang ingin agar anaknya dapat masuk ke sekolah favorit sebagai sisa stigma lama yang berusaha diruntuhkan oleh pemerintahan sekarang.
Hal ini disampaikannya untuk menyasar dugaan kuat yang muncul bahwa marak terjadi fenomena Kartu Keluarga (KK) titipan, sehingga anak warga asli di zonasi tersebut gagal masuk zona sekolah dekat rumah mereka. Lathifah khawatir, praktik curang seperti ini akan berimbas tidak baik untuk anak-anak mereka di masa depan.
“Sebetulnya, ini membuat masyarakat tidak jujur, karena mereka ingin mendapatkan sekolah favorit jadi berupaya dengan menitipkan nama anaknya memindahkan kepada KK orang lain. Ini pendidikan yang kurang baik untuk anak-anak, karena mereka sejak kecil sudah diajari untuk tidak jujur. Menurut saya ini merupakan preseden kurang baik,” kata Lathifah, di Gedung DPR RI, Senayan – Jakarta, Selasa (25/6/2019).
Anggota DPR dari daerah pemilihan Jawa Timur V itu mendorong setiap orang tua murid untuk menghindari cara-cara tidak jujur dan lebih bersikap realistis dalam rangka mendaftarkan anak-anak mereka di sekolah baru.
Menurutnya, dalam program sistem zonasi yang saat ini dilangsungkan pemerintah, seharusnya seluruh orang tua murid bisa menanggalkan stigma mengenai sekolah favorit itu sendiri.
“Sekarang Pemerintah sedang berupaya agar masyrakat mendapatkan layanan pendidikan yang merata dengan mengurangi kastanisasi pendidikan dan ini memang masih proses, mari kita awasi. Selama tiga tahun ini harapannya nanti ke depan masyarakat sudah tidak fokus lagi untuk mencari sekolah favorit, karena kualitas sekolah ke depan semakin merata,” imbuhnya.
The post Politikus PKB Minta Masyarakat Tinggalkan Stigma Sekolah Favorit appeared first on LIPUTAN.CO.ID.
Komentar