Jakarta – Mantan Anggota Panitia Khusus (Pansus) RUU Pemilu Hetifah Sjaifudian mengungkap rasa berdosanya menyetujui RUU Pemilu setelah melihat semua kejadian yang sama sekali tidak diinginkan sepanjang Pemilu serentak 2019.
“Ada juga rasa berdosa saya setelah melihat semua kejadian selama proses pemilu ini berlangsung,” kata Hetifah, dalam Dialog Kenegaraan “”Evaluasi Pemilu Serentak, Bisakah Pileg dan Pilpres Dipisah Lagi?”, di Media Center DPR RI, Kompleks Parlemen, Senayan Jakarta, Rabu (26/6/2019).
Soal politik uang misalnya. Menurut politikus Partai Golkar itu sudah cukup kentara itu terjadi, tapi tidak ada juga sebuah kekuatan hukum yang bisa mengatasinya.
“Padahal, Bawaslu yang semula adhock sudah jadi permanen. Ini terjadi karena ada sejumlah pasal-pasal di Undang-Undang Pemilu yang melemahkan Bawaslu,” ungkapnya.
Namun di balik rasa berdosanya, Hetifah tetap memuji kerja keras semua penyelenggara Pemilu 2019.
“Kami tetap apresiasi kerja keras KPU dan Bawaslu dan bersyukur juga dari semula kurang 18 persen perempuan lolos ke Parlemen, kini menjadi lebih dari 20 persen keterpilihan perempuan di DPR dan DPD RI,” imbuhnya.
The post Usai Pemilu Serentak, Anggota Pansus Ini Baru Merasa Berdosa appeared first on LIPUTAN.CO.ID.
