Menteri Luar Negeri (Menlu) Singapura Vivian Balakhrisnan menyampaikan keinginan negaranya untuk melakukan kerja sama yang lebih kuat dengan Indonesia. Keinginan ini disampaikan Vivian saat diterima Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Rabu (17/7) siang.
“Indonesia yang stabil, Indonesia yang aman sangat diapresiasi sehingga kerja sama antara Singapura dengan Indonesia tidak terhambat,” kata Menlu RI Retno Marsudi yang mendampingi Presiden Jokowi saat menerima Menlu Singapura itu.
Menlu mengingatkan, bahwa Singapura adalah negara investor asing nomor satu dan banyak sekali kerja sama yang dilakukan.
Sementara Presiden Jokowi membahas mengenai visi misi yang telah disampaikannya di Sentul, Bogor, pada 14 Juli lalu. Menurut Menlu, dari 5 visa setidaknya ada 3 visi yang langsung dapat dikerjasamakan.
“Yaitu pertama mengenai infrastruktur, yang kedua mengenai masalah investasi, dan yang ketiga mengenai pengembangan sumber daya manusia,” ungkap Retno.
Pada saat berbicara mengenai sumber daya manusia, menurut Menlu Retno Marsudi, maka diskusi dilakukan terfokus kepada sekolah vokasi, politeknik dan sebagainya yang sudah mulai berjalan dan akan terus ditingkatkan.
“Tentunya untuk meningkatkan dalam tempo yang cepat salah satu opsinya adalah melalui jalur TOT (Training of Trainers),” jelas Menlu.
Ucapan Selamat dan Leaders Retreat
Menlu Retno Marsudi menyampaikan keterangan kepada wartawan terkait kunjungan Menlu Singapura, di Istana Kepresidenan Bogor, Jabar, Rabu (17/7) siang. (Foto: FID/Humas)
Sebelumnya pada awal penjelasannya, Menlu Retno Marsudi mengemukakan, saat diterima Presiden Jokowi itu, Menlu Singapura Vivian Balakhrisnan menyampaikan ucapan selamat kepada Presiden Jokowi atas hasil pemilu dan proses pemilu yang sudah ditetetapkan oleh Mahkamah Konstitusi.
“Menlu Vivian menyampaikan, Indonesia shall be congratulated,” kata Menlu Retno mengutip ucapan selamat Menlu Singapura kepada Presiden Jokowi.
Selanjutnya delegasi Menlu Singapura dan Presiden Jokowi membahas mengenai persiapan Leaders Retreat antara Presiden RI dan Perdana Menteri Singapura yang akan dilakukan pada tahun ini.
Dijelaskan Menlu Retno, dalam perjalanan 1 tahun kita biasanya sangat konkret dalam melihat diantara pertemuan leaders ini apa yang terjadi. Ia menunjuk contoh misalnya kemajuan yang ada di Kendal Industrial Park. Selain itu, misalnya politeknik untuk furniture sudah berdiri pada bulan Januari kemarin kemudian juga pelatihan-pelatihan juga terus dilakukan untuk guru SMK dan juga politeknik.
Setelah itu juga ada kerja sama yang terkait dengan maintenance, repair and overhold ini tidak di kawasan Kendal tetapi di kawasan BBK (Bintan, Batam, Karimun) untuk mensupport Changi. Belum lagi kita bicara di Batam untuk Nongsa Digital Park.
“Jadi banyak sekali hal yang sudah atau progres yang berjalan kalau kita lihat dari Oktober tahun lalu untuk persiapan Leaders Retreat tahun ini. Sekali lagi tanggal masih dibahas,” tukas Menlu.
Nah message yang dikirim oleh Singapura melalui Menteri Luar Negerinya , menurut Menlu, adalah bahwa Singapura akan memberikan atau ingin melakukan kerja sama yang lebih kuat dengan Indonesia.
Selain didampingi Menlu Retno Marsudi dalam kesempatan itu Presiden Jokowi juga didampingi oleh Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno. Sementara Menlu Vivian didampingi oleh Dubes Singapura di Jakarta, Anil Kumar Nayal.
(setkab)
The post Diterima Presiden Jokowi, Menlu Singapura Sampaikan Keinginan Kerjasama Yang Lebih Kuat appeared first on LIPUTAN.CO.ID.
Komentar