Bekasi – Kementerian Ketenagakerjaan meluncurkan film animasi dan games karya siswa pelatihan dari Balai Besar Pengembangan Latihan Kerja (BBPLK) Bekasi. Peluncuran film dan games animasi ini merupakan salah satu kegiatan unggulan BBPLK Bekasi untuk menjawab tantangan perkembangan industri kreatif yang terus berkembang pesat.
Dirjen Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas (Binalattas) Kemnaker, Bambang Satrio Lelono, menyatakan, pelatihan film dan games animasi di BBPLK Bekasi merupakan salah satu upaya menyiapkan SDM kompeten di bidang industri kreatif. Dirjen Binalattas yakin, industri animasi dan games merupakan salah satu bidang ekonomi kreatif yang akan terus tumbuh di masa depan.
“Saya sangat yakin bahwa ekonomi kreatif nantinya akan menjadi pilar perekonomian Indonesia pada masa yang akan datang,” katanya, dalam acara Launching Film dan Games Animasi di BBPLK Bekasi di Bekasi pada Rabu (28/8).
Dirjen Binalattas menambahkan, Indonesia harus melakukan lompatan dari perekonomian yang sebelumnya mengandalkan SDA, menjadi perekonomian yang digerakkan oleh industri kreatif. Dimana industri kreatif lebih menitikbertakan pada tersedianya SDM yang kompeten.
“Generasi muda Indonesia, anak-anak muda kita, tentunya mempunyai potensi yang besar untuk masuk ke industri ini, baik di bidang film, di bidang video digital, di bidang seni pertunjukan, bidang seni tradisi, bidang games, animasi, dan yang lain-lainnya,” terangnya.
Berdasarkan data Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf), penyerapan tenaga kerja di industri kreatif terus tumbuh dari tahun ke tahun. Pada tahun 2015, jumlah tenaga kerja yang terserap 15,9 juta, pada tahun 2016 terserap 16,9 juta orang. Sedangkan tahun 2017, sektor ini menyerap 17,4 juta tenaga kerja dan tahun 2018 terus naik hingga 18,1 juta tenaga kerja.
Dirjen Binalattas menegaskan, pemerintah telah dan akan terus memfasilitasi perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang semakin canggih untuk mendukung tumbuh kembang industri kreatif di tanah air.
“Pemerintah Indonesia telah mengupayakan untuk menyediakan berbagai fasilitas, sarana dan kemudahan bagi kaum muda dalam berkreasi yang disesuaikan dengan minat, bakat dan kepentingan bangsa,” tegasnya.
Plt. Kepala BBPLK Bekasi, Syafrudin, menambahkan, dalam rangka memenuhi kebutuhan industri animasi, baik film maupun games, BBPLK Bekasi pada tahun 2019 menyelenggarakan Pelatihan Berbasis Kompetensi (PBK) untuk Movie Animator dan Motion Graphic Arts. Pelatihan Movie Animator disebutnya mampu mencetak SDM pembuatan film animasi dan pelatihan Motion Graphic Arts juga telah menghasilkan SDM pembuatan games animasi.
“Kedua pelatihan ini, salah satunya merupakan kelanjutan dari program unggulan BBPLK Bekasi tahun 2018 yaitu film Nano Milenial Force,” terang Bambang.
Untuk tahun 2019 sendiri, pelatihan Movie Animator telah menghasilkan 2 film yaitu Nano Milenial Force 2 dengan judul Reunited dan film animasi kolosal yang berjudul Alif. Sedangkan pelatihan Motion Graphic Arts menghasilkan 2 games yaitu Game Milenial Strike dan Game Peace Hunter.
Sebagai tindak lanjut kegiatan pelatihan animasi, BBPLK Bekasi telah melakukan kerja sama dengan beberapa perusahaan animasi antara lain Ainaki, dan SSR Polytechnic.
Syafrudin bersyukur, siswa pelatihan BBPLK Bekasi telah berhasil membuat karya animasi. Baik film maupun games animasi.
“Kami informasikan bahwa siswa yang mengikuti BBPLK Bekasi untuk program Movie Animator dan Motion Graphic Art adalah siswa-siswa yang belajar dari nol, dengan latar belakang pendidikan yang berbeda-beda,” ujarnya.
The post Kemnaker Launching Film dan Games Animasi Karya Siswa BBPLK Bekasi appeared first on LIPUTAN.CO.ID.