Panglima TNI: Memahami Papua Harus dari Sudut Pandang Papua

Ragam43 Dilihat

Biak – Panglima TNI, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto mengatakan memahami Papua harus dari sudut pandang Papua, tidak boleh mengikuti sudut pandang yang lain. Karena itu, kedatangannya bersama Kapolri beserta seluruh pejabat utama Mabes TNI dan Mabes Polri adalah dalam rangka bersilaturahmi dan bertatap muka langsung termasuk meminta saran dan masukan dari para tokoh-tokoh di Papua terkait peristiwa kerusuhan yang terjadi beberapa waktu lalu, agar tidak terulang kembali di bumi Papua.

“Kalau kita tidak paham dengan akar permasalahan di Papua, maka akan memengaruhi proses pengambilan keputusan. Oleh sebab itu tidak perlu takut, sampaikan masukan dan saran apa adanya,” kata Hadi Tjahjanto, didampingi Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian, saat tatap muka dengan Tokoh Masyarakat, Tokoh Adat, Tokoh Agama, Tokoh Pemuda dan Tokoh Wanita, Kabupaten Biak Numfor dan Kabupaten Supiori, di VIP Room, Lanud Manuhua, Biak, Provinsi Papua, Selasa (27/8/2019).

Dia tegaskan, kedatangannya ke Tanah Papua untuk minta masukan dan saran. “Ini akan kita catat dan akan terus kita evaluasi, sehingga kami paham betul dengan saudara-saudara yang berada di Papua dan kami juga bisa mengambil keputusan dari sudut pandang tentunya sudut pandang Papua. Semua adalah demi kebaikan kita bersama,” tegasnya.

Di hadapan para tokoh-tokoh Papua, Panglima TNI mengungkapkan bahwa Papua itu begitu indah, damai dan budayanya cukup sangat tinggi. “Indonesia harus kita jaga, Indonesia adalah rumah besar kita, Indonesia adalah milik kita semua. Semua yang ada di sini adalah anugerah dan nikmat yang harus kita kelola,” pintanya.

Hadi mengatakan bahwa TNI bertugas menjaga stabilitas keamanan, baik nasional maupun lokal, dan TNI tetap berkomitmen bahwa tidak ada ruang bagi kelompok-kelompok yang melakukan rasisme. “Tidak boleh ada rasis di negeri indah dan subur ini, negeri yang kaya raya ini. Akan saya kawal proses hukum dari oknum yang melakukan tindakan rasisme,” tegasnya.

Bhinneka Tunggal Ika lanjutnya, adalah satu kekayaan yang berbeda-beda tetapi tetap satu. “Namun demikian, kita semua harus bisa memahami masing-masing budaya yang ada di Indonesia,” imbuh Panglima TNI.

Hadir dalam kesempatan tersebut diantaranya Ketua DPRD Supiori Yarius Maryar S.Th, Wakil Ketua DPRD Kab. Biak Numfor Godlief Kawer, Kabaharkam Polri Komjen Pol Condro Kirono, para Asisten Panglima TNI, Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Yosua Pandit Sembiring, Danjen Kopassus Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa dan Pangdivif 3 Kostrad Mayjen TNI Achmad Marzuki, Kapolda Papua Irjen Pol Drs. Rudolf Alberth Rodja, Bupati Biak Numfor Herry Ario Naap, S.Si,M.Pd. dan Bupati Kab. Supiori Jules F Warikar.

The post Panglima TNI: Memahami Papua Harus dari Sudut Pandang Papua appeared first on LIPUTAN.CO.ID.

Komentar