Jakarta – Wakil Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Profesor Darmayanti Lubis mengatakan pemerintah perlu banyak belajar kepada Kazakhstan dalam hal pemindahan ibu kotanya dari Almaty ke Astana (kini Nur Sultan).
Hal tersebut dikatakan Darmayanti usai mendengarkan penjelasan dari Deputi Wali Kota Nur Sultan, Malika Bektorova dan Direktur Astanagenplan, Arseniy Pirozhkov, di sela-sela kunjungan Delegasi DPD RI yang dipimpin Darmayanti Lubis, ke Kantor Balai Kota Nur Sultan, Kazakhstan, lewat rilisnya, Senin (23/9/2019).
Darmayanti menyebut kunjungan ini memberikan banyak referensi bagi Indonesia yang akan memindahkan ibu kota. Menurut Darmayanti, Kazakhstan telah melakukan pemindahan dengan cara yang sangat terstruktur dari berbagai aspek.
“Saya melihat pemindahan ibukota di negara ini sangat luar biasa. Karena di sini dari 2001 sampai sekarang perkembangan penduduknya, kemudian tingkat tata kotanya sudah diatur sedemikian rupa alur sungai dipertahankan, penghijauan dipertahankan, kemudian lalu lintas hingga bangunan semua diatur,” ujar Darmayanti.
Menurut Darmayanti, banyak hal yang dapat dipelajari Indonesia dalam hal pemindahan ibu kota dari Kazakhstan. Aspek tata kota, pembiayaan, penghijauan, hingga masalah kependudukan, menurut Darmayanti dapat dipelajari dari Kazakhstan.
“Akan menjadi pedoman, bisa dijadikan pedoman contoh untuk bagaimana mengembangkan sebuah ibu kota, calon ibu kota ke depan harus dipersiapkan seperti apa nanti, agar tidak terjadi perpindahan urbanisasi penduduk yang sering kita lihat di kota besar di negara kita pemerintah harus sangat siap,” pungkas Darmayanti.
The post DPD RI Minta Pemerintah Belajar Pemindahan Ibu Kota dari Kazakhstan appeared first on LIPUTAN.CO.ID.