Jakarta – Politisi PDI Perjuangan (PDIP) Yoseph Umarhadi mengatakan Pancasila bukan sekedar dasar ideologi bangsa Indonesia. Lebih dari itu, menurut Yoseph, Pancasila adalah falsafah sekaligus karakter bangsa Indonesia secara ontologis, epistomologi dan aksiologis.
Hal tersebut dikatakan Yoseph dalam acara Peluncuran Perdana buku “Pancasila: Dasar Falsafah Bangsa Indonesia”, karya Yoseph Umarhadi, di Perpustakaan MPR RI, Gedung Nusantara IV, Kompleks Parlemen, Senayan Jakarta, Jumat (27/9/2019).
Sebagai falsafah kata Anggota DPR RI itu, Pancasila yang digali oleh Bung Karno, juga bisa ditawarkan kepada bangsa lain. Sebagai Ideologi ujarnya, Pancasila akan semakin kuat kalau didekati secara filsafat.
“Bagi saya, setelah mendalami Pancasila dengan pendekatan filsafat, terbentuk sebuah persepsi bahwa Bung Karno itu filosof pertama Bangsa Indonesia yang tidak kalah dengan filosof yang pernah hidup di dunia,” ujarnya.
Munculnya berbagai tafsir terhadap Pancasila lanjut Yoseph, lebih disebabkan karena Pancasila akhir-akhir ini didekati secara politis dan memandang kelima sila dari Pancasila tidak dalam satu kesatuan.
PS sebagai ideologi akan semakin kuat kalau didekati dari sisi filsafat. Yang terjadi sekarang PS didekati dari sisi politis. “Lima sila di Pancasila adalah satu sistem nilai yang menempatkan Ketuhanan sebagai nomor satu,” tegasnya.
Yoseph juga menyinggung situasi sekarang yang lagi maraknya politik entitas berdasar agama, gender dan kelompok suku. “Ini terjadi karena penghayatan terhadap entitas Pancasila belum komprehensif,” tegasnya.
Pada bagian akhir sambutannya, Yoseph berharap buku “Pancasila: Dasar Falsafah Bangsa Indonesia” ini, semakin memperlengkap khasanah Indonesia dan buku ini bisa jadi referensi bagi Anggota Dewan manakala mau lebih dalam memahami Pancasila. “Semakin banyak orang bicara Pancasila, maka semakin komprehensif pemahaman orang tentang Pancasila,” imbuhnya.
The post Luncurkan Buku, Yoseph: Tak Sekedar Ideologi, Pancasila Adalah Falsafah Bangsa appeared first on LIPUTAN.CO.ID.
