Tanjungpandan – Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin meminta civitas akademika Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) ikut berbicara di ruang publik terkait kompetensi ilmu keislaman.
“Kita perlu speak-up, berbicara di ruang publik. Orang yang memiliki kompetensi ilmu keislaman harus bisa merespon isu publik,” kata Menag Lukman Hakim Saifuddin saat memberikan arahan pada acara Focused Group Discussion Evaluasi Pelaksanaan Seleksi Prestasi Akademik Nasional dan Ujian Masuk Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (SPAN-UM PTKIN) Tahun 2019 di Tanjungpandan, Bangka Belitung, Jumat (20/09).
Menag Lukman yang mengenakan Pakaian Stanjak Khas Bangka Belitung menyampaikan, inti PTKIN adalah studi keislaman. Sayang, studi keislaman saat ini minim peminat. Prodi Ilmu Tasawuf misalnya, apakah dinilai tidak penting lagi? Atau lebih pada persoalan teknis? Atau ketidakjelasan lapangan pekerjaan bagi lulusan? Atau jangan-jangan ilmu tasawuf kurang peminat karena persepsi yang salah? Padahal ilmu tasawuf adalah ilmu yang luar biasa. Ilmu yang pendekatannya mengayomi, mengajak, merangkul, dan ini kebutuhan dunia.
“Anehnya, peminatnya berkurang dan minim. Ini perlu kajian dan riset serius. Doktor Tasawuf kita banyak, seharusnya mereka bisa menjelaskan urgensi dari sebuah ilmu,” kata Menag.
Menag melihat, sebelum masa reformasi, ilmu hukum tatanegara juga pernah minim peminat. Namun ketika awal reformasi, hukum tatanegara menjadi studi yang seksi.
“Disinilah diperlukan, bagaimana kita membuat strategi pengenalan ilmu-ilmu keislaman kepada masyarakat,” kata Menag.
Untuk itu, Menag Lukman berharap, khusus dengan ilmu keislaman yang menjadi kompetensi PTKIN, harus ada yang mengawal secara serius, tidak perlu banyak, tapi harus ada outputnya.
Acara ini dihadiri juga oleh Direktur Diktis Arskal Salim, Para Rektor, Wakil Rektor I, Ketua PTKIN se Indonesia, dan juga Kakanwil Kemenag Prov Bangkabelitung. (kemenag)
The post Punya Kompetensi Keislaman, Menag Minta Insan PTKIN Isi Ruang Publik appeared first on LIPUTAN.CO.ID.
Komentar