Jakarta – Kepala Biro Pemberitaan Parlemen Sekretariat Jenderal dan Badan Keahlian DPR RI Y.O.I. Tahapary mengatakan, terjadi peningkatan secara signifikan peserta acara Parlemen Remaja (Tingkat SMA/SMK/MA) tahun 2019. Fakta tersebut menurut Hanny, sapaan Y.O.I. Tahapary, mengonfirmasi kepada publik bahwa Parlemen Remaja mampu mendorong dan membangkitkan semangat generasi muda milenial untuk berpartisipasi dalam menambah wawasan guna mengetahui berbagai hal yang berkaitan dengan kegiatan Parlemen.
“Jumlah peserta kegiatan Parlemen Remaja Tingkat SMA/SMK/MA tahun 2019 mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Ini mengonfirmasi ke publik bahwa even Parlemen Remaja efektif mendorong dan membangkitkan semangat generasi milenial untuk berpartisipasi menambah wawasan guna mengetahui kegiatan Parlemen,” kata Hanny, selaku Ketua Panitia acara Parlemen Remaja 2019, di Wisma Griya Sabha DPR RI, Bogor – Jawa Barat, Senin (2//9/2019).
Pria kelahiran Pulau Nusa Laut – Saparua itu menjelaskan, keseluruhan pendaftar kegiatan Parlemen Remaja tahun 2019 mencapai 11.825 orang pelajar. “Ini merupakan angka tertinggi pendaftar Parlemen Remaja yang sekaligus juga menjadi suatu tantangan bagi kami karena harus memilih dari 128 peserta,” ujar Hanny, di sela-sela pembukaan Parlemen Remaja oleh Sekjen DPR RI Indra Iskandar.
Keseluruhan peserta lanjutnya, terpilih dari SMA, SMK, MA dan sederajat berasal dari 80 daerah pemilihan (dapil) di Indonesia. “Proses rekrutmen peserta Parlemen Remaja 2019 dilakukan melalui kerja sama antara Sekretariat Jenderal DPR RI dengan Direktorat Kemahasiswaan Universitas Indonesia (UI). Kerja sama ini sudah berlangsung sejak tahun 2011. ” Keterlibatan UI untuk menjaga agar proses rekrutmen peserta Parlemen Remaja berjalan netral dan profesional,” tegasnya.
Proses seleksi calon peserta Parlemen Remaja 2019 menurut Hanny, dilakukan dengan mempertimbangkan beberapa aspek penilaian, antara lain nilai akademik, keaktifan berorganisasi, dan kemampuan menuangkan gagasan dalam karya tulis. Dikatakannya, tema esai yang diusung dalam Parlemen Remaja 2019 adalah “Komitmen Parlemen Dalam Menjaga Lingkungan Hidup”. Melalui esai yang diterima ujarnya, panitia seleksi melihat dan menilai kemampuan para calon peserta dalam mengeksplorasi gagasan dan idealisme mereka.
“Pada tahun ini kami melakukan inovasi baru dalam proses penilaian, selain karya tulis dari video yang diunggah oleh calon peserta ke media sosialnya dengan tema ‘Andai Saya Menjadi Legislator, Apa yang Akan Saya Lakukan Dalam Menjaga Lingkungan Hidup’ menjadi salah satu prasyarat proses seleksi untuk mengukur kapabilitas calon peserta dan menjadi indikator,” jelas Hanny.
Ditambahkannya, kegiatan Parlemen Remaja 2019 diselenggarakan dari tanggal 2 sampai dengan 6 September 2019, dengan mengambil tema ‘Remaja Peduli Lingkungan’. “Adapun substansi yang dibahas dalam kegiatan Parlemen Remaja tahun ini adalah penyusunan Rancangan Undang-Undang Perubahan Terhadap Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah,” imbuhnya.
The post Y.O.I. Tahapary: Peserta Parlemen Remaja 2019 Meningkat appeared first on LIPUTAN.CO.ID.
Komentar