Bandung – Masa operasional haji 1440H/2019M baru saja berakhir pada 15 September lalu. Tak lama berselang, saat ini Direktorat Pelayanan Haji Luar Negeri tengah menggelar Evaluasi Layanan Akomodasi, Transportasi, dan Konsumsi di Arab Saudi. Penambahan layanan konsumsi jemaah selama di Makkah pada musim haji yang akan datang, menjadi salah satu bahasan dalam kegiatan yang digelar di Bandung, Jawa Barat.
“Untuk mendukung penyelenggaraan haji tahun depan, di mana fokusnya adalah peningkatan kualitas manasik haji, kita akan kaji rencana pemberian makanan secara full selama jemaah berada di Makkah,” kata Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri Sri Ilham Lubis, Selasa (01/10).
Sebelumnya menurut Sri Ilham, katering bagi jemaah selama di Makkah sejak tahun 2017 hingga 2019 diberikan sebanyak 40 kali makan. Dalam tiga tahun terakhir tersebut, selama masa operasional, katering di Makkah akan diberhentikan sementara pada tiga hari sebelum dan dua hari sesudah masa Armuzna (Arafah, Muzdalifah, dan Mina).
“Berdasarkan masukan dari jemaah, mereka berharap tidak ada penghentian katering di Makkah. Apalagi saat dekat masa puncak itu. Ini perlu kita pertimbangkan, apa lagi ini terkait dengan kemudahan jemaah dalam beribadah. Agar saat mendekati masa puncak, mereka tidak direpotkan mencari makanan sendiri,” ujar Sri Ilham.
Pada tahun-tahun sebelumnya menurut Sri Ilham perusahaan-perusahaan katering di Makkah tidak menyanggupi untuk menyediakan konsumsi pada maasa puncak tersebut, dengan alasan kesulitan transportasi dan ketersediaan bahan makanan.
“Tapi saat ini kan sudah banyak makanan cepat saji yang mungkin dapat kita jajaki untuk menjadi alternatif makanan jemaah pada masa puncak,” tuturnya.
“Kemungkinan-kemungkinan ini perlu kita kaji, agar usulan ini bisa kita sampaikan saat Evaluasi Nasional Penyelenggaraan Ibadah Haji, 8 Oktober besok,” imbuh Sri Ilham. (kemenag)
The post Kemenag Kaji Penambahan Layanan Konsumsi Jemaah Selama di Makkah appeared first on LIPUTAN.CO.ID.
Komentar