Bandung -Negara-negara anggota ASEAN berusaha meningkatkan kerjasama di bidang pariwisata dalam mewujudkan Kawasan Asia Tenggara sebagai tujuan wisata terbaik dan berkualitas. Salah satu bentuk kerjasama tersebut diwujudkan dalam kegiatan seminar “Best Practice Seminar of ASEAN MRA-TP” yang berlangsung di Hotel Courtyard Marriott Bandung, Kamis (7/10/2019).
Penyelenggaraan seminar hasil kerjasama Kementerian Pariwisata (Kemenpar) bersama Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) dan Sekretariat ASEAN tersebut menampilkan nara sumber dari Indonesia, Filipina, Kamboja, Myanmar, dan Laos. Pada kesempatan itu mereka juga menyampaikan best practise dalam menerapkan The ASEAN Mutual Recognition Arrangement on Tourism Professionals (ASEAN MRA-TP). ASEAN MRA-TP sebagai pengakuan bersama negara anggota ASEAN dalam menerapkan standar kompetensi tenaga profesional di bidang pariwisata.
Ketua BNSP Kunjung Masehat dalam sambutannya menyatakan, untuk meningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) di sektor pariwisata secara menyeluruh diperlukan akselerasi secara bersama-sama dari hulu sampai hilir salah satunya adalah dengan mengimplementasikan ASEAN Common Competency Standard for Tourism Professional (ACCSTP). “Dengan akselerasi secara bersama-sama sesuai fungsi masing-masing, pembangunan SDM di sektor pariwisata diharapkan akan lebih nyata,” kata Kunjung Masehat seraya mengajak semua pihak bersama-sama mengimplementasikan ACCSTP baik di sekolah vokasi, lembaga pelatihan, dan lembaga sertifikasi sehingga dalam upaya menciptakan SDM unggul di bidang pariwisata.
Staf Ahli Menteri Bidang Pengembangan Ekonomi dan Pariwisata Kementerian Pariwisata Anang Sutono pada kesempatan itu menyampaikan welcome remarks kepada para peserta seminar serta para penalist dan moderator dari IndonesiaFilipina, Kamboja, Myanmar, dan Laos.
Anang Sutono menyampaikan dalam pidatonya sesuai dengan arahan Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya, bahwa Kemenpar mengimplementasikan program SDM unggul di bidang pariwisata dengan 3C yaitu; Curriculum, Certification dan Center of Excellence. Untuk curriculum mengacu pada standar global yakni Tedqual Certification dari UNWTO, sedangkan untuk certification para lulusan sekolah SMK Pariwisata dan perguruan tinggi pariwisata harus 100% mendapatkan sertifikasi MRA-TP, agar mudah diterima di pasar tenaga kerja regional tingkat ASEAN. Program center of excellence diterapkan di 6 Pergurunan Tinggi Negeri (PTN) Pariwisata di bawah Kemenpar yakni; STP NHI Bandung sebagai center of excellence untuk kuliner, STB Nusa Dua Bali wisata budaya, Poltekpar Lombok wisata halal, Poltekpar Makassar wisata maritim, Poltekpar Palembang sports tourism, dan Poltekpar Medan center of excellence wisata geopark.
Kegiatan seminar “Best Practice Seminar of ASEAN MRA-TP” dibagi dalam tiga sesi; sesi pertama dengan ’ASEAN Member States Showcase Implementation of the ASEAN MRA-TP’ menampilkan para panelist antara lain Sim Chan Leakhena (Ministry of Tourism of Cambodia), Po Samnang (PSE Institute, the School of Hospitality and Tourism, Cambodia), Vivi Afianty (SMK 3 Malang), Muhammad Hamdani (Poltekpar Medan), Kyaw Kyaw Sint (TRC Hotel and Vocational Training Institute, Myanmar ), Rhea Corina B. Mejia (Center of Technical Education, Philippines) dengan moderator I Gusti PutuLaksaguna ( Vice President of National Tourism Professionals Board of Indonesia).
Sesi kedua “Sustainable Tourism Education Development Program “ menampilkan panelist RuediNuetzi (Country Director, SwissContact Indonesia), MeeMoeurk (Cambodia), Sefnitta Saptrya Titus (Indonesia), Bounmark Tyhaphannonth (Laos), dan Tin Nilar Aye (Myanmar) dengan moderator Dr. Anang Sutono, CHE Staf Ahli Menteri Bidang Ekonomi dan Kawasan Pariwisata. Sesi ketiga “Using ASEAN MRA-TP Curricular to develop E-learning platform” menampilkan penalist Prakaikan Schneitz (Deputy Director, Program of SEAMOLEC) dan Cahya Kusuma Ratih (Research and Development Manager, SEAMOLEC) dengan moderator Tetty Desiarti (Commissioner of National Professional Certification Authority).
Kegiatan seminar tersebut diakhiri pada keesokan harinya dengan kegiatan sharing and learning of ASEAN MRA-TP implementation, dengan membawa para peserta seminar mengunjungi SMKN 9 Bandung dan Sekolah Tinggi Pariwisata NHI Bandung. (kemenpar)
The post Negara ASEAN Perkuat Kerjasama Pariwisata Melalui Penerapan MRA-TP appeared first on LIPUTAN.CO.ID.