Makkah – Misi Haji Indonesia menggelar pertemuan dengan Naqabah ‘Ammah Lissayyarat atau Organda Arab Saudi. Pertemuan membahas peningkatan layanan transportasi, salah satunya transportasi di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna).
Delegasi Indonesia yang terdiri dari Direktur Layanan Haji Luar Negeri Sri Ilham Lubis, serta Konsul Haji KJRI Jeddah Endang Djumali dan Staf Teknis Haji lainnya, diterima oleh pimpinan Naqabah. “Kami meminta angkutan shuttle bus untuk jemaah haji Indonesia yang menempati wilayah Mina Jadid ke Jamarat pulang dan pergi,” terang Sri Ilham di Makkah, Selasa (10/12).
Menurut Sri Ilham, setiap tahun sedikitnya ada 9 maktab atau sekitar 27ribu jemaah haji Indonesia yang menempati tenda di kawasan perluasan Mina atau Mina Jadid. Jarak dari tenda ke tempat melontar jumrah (jamarat) cukup jauh, lebih dari 8km (sekali jalan), sehingga jemaah bisa kelalahan.
“Keberadaan bus akan meringankan perjalanan jemaah saat akan melontar jumrah,” ujar Sri Ilham.
Indonesia juga meminta agar sarana transportasi Armuzna menggunakan city bus dengan kapasitas 80 – 100 orang dan memiliki tiga pintu. Setiap bus juga agar disediakan pemandu, baik saat keberangkatan menuju Arafah maupun saat pulang dari Mina ke Makkah.
“Kami juga minta Naqabah memperbolehkan penempatan tas kabin jemaah ke dalam bus antar kota,” tutur Sri Ilham.
Dikatakan Sri Ilham bahwa pihak naqabah akan menindaklanjuti usulan delegasi haji Indonesia. Dalam kesempatan itu, dilakukan juga penandatanganan kontrak kerjasama antara Staf Teknis Haji dengan Ketua Naqabah. (kemenag)
The post Bertemu Organda Saudi, Kemenag Minta Disiapkan Bus bagi Jemaah di Mina Jadid appeared first on LIPUTAN.CO.ID.