Jakarta – Anggota Komisi II DPR RI Agung Widyantoro menyatakan siap mendukung penuh perjuangan Honorer K-2 dalam menagih janji Pemerintah untuk menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS). Salah satu cara yang dilakukan politisi Partai Golkar itu mendesak Pemerintah segera menuntaskan kebijakan tentang honorer sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku serta memperhatikan kondisi tenaga honorer yang sudah mengabdi lama.
Dukungan itu dinyatakan Agung usai mengikuti audiensi Komisi II DPR RI dengan Perkumpulan Honorer K-2, Perkumpulan Guru Inpassing Nasional, Perkumpulan Guru Inpassing Madrasah Provinsi Jawa Barat, FORGASN PUPR, dan Asosiasi DPRD Kabupaten Seluruh Indonesia (ADKASI) yang kompak menagih janji Pemerintah tentang penuntasan persoalan pengangkatan tenaga Honorer K-2 menjadi CPNS, di Gedung Nusantara, Senayan, Jakarta, Rabu (15/1/2020).
“Kami sudah dengar pendapat konkret dari sejumlah organisasi tentang perjuangan nasib tenaga Honorer K-2. Jangan dibiarkan para honorer menjadi menua sementara kesempatan untuk bisa mendapatkan apa yang mereka harapkan semakin kecil. Kami prihatin, karena mereka sudah tagih ke Pemerintah cukup lama. Untuk itu, kami dari Fraksi Partai Golkar mendukung penuh perjuangan honorer karena kami melihat betul perjuangan mereka tidak sebanding dengan hasil yang didapat,” ujar Agung.
Agung menegaskan, Fraksi Partai Golkar segera mencarikan solusi terbaik sesuai aspirasi dari sejumlah organisasi dengan mengusulkan revisi salah satu pasal yang tertuang dalam Undang-Undang Aparatur Sipil Negara (UU ASN) Nomor 5 Tahun 2014, agar para tenaga honorer yang sudah mengabdi dalam jangka waktu lama diberikan kesempatan dengan tidak ada syarat pembatasan usia maksimal 35 tahun untuk menjadi CPNS.
Selain itu, Agung mendorong Pemerintah, khususnya Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi dan Badan Kepegawaian Negara (BKN) untuk berkoordinasi dengan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) memperkirakan terlebih dahulu kecukupan APBN dalam mengakomodir 400 ribu lebih tenaga honorer menjadi CPNS sesuai janji Kemenpan-RB beberapa waktu lalu.
“Kalau dari pihak Pemerintah ada kendala dengan kebijakan APBN, maka mari kita bahas bersama-sama. Apalagi, belum lama dari pihak Pemerintah punya niat baik untuk merapikan jabatan Eselon III dan IV yang salah satu tujuannnya untuk efisiensi. Nah, apakah efisiensi ini berkaitan dengan rencana Pemerintah untuk mengakomodir sekian ratus ribu honorer yang kemarin sudah kita sepakati bersama dengan Pemerintah. Kalau memang benar, kami semakin siap untuk membantu,” pungkas Agung.
The post Politisi Golkar: Jangan Dibiarkan para Honorer Jadi Menua appeared first on LIPUTAN.CO.ID.