Jakarta – Persoalan hulu peningkatan kualitas guru ada di pembenahan Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK). Lembaga ini menurut Wakil Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian, adalah pabrik penghasil guru. Semua persoalan pendidikan juga ada di sini. Pemerintah harus merumuskan kebijakan kembali akan seperti apa LPTK ke depan.
Hal ini disampaikan Hetifah, lewat rilisnya dalam catatan akhir tahun 2019 menyambut tahun 2020, Senin (6/1/2020).
“Transformasi manajemen guru harus dilakukan dari akarnya, yaitu dengan pembenahan Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan. LPTK adalah pabriknya guru. Jika ingin memperbaiki kualitas guru di Indonesia, perbaikilah LPTK-nya,” kata Hetifah.
Mulai dari proses rekrutmen, kurikulum, dan bentuk pendidikan ujarnya, perlu dibenahi. Misalnya, lanjut politisi Partai Golkar itu, perlu dibangun lembaga pendidikan berasrama atau ikatan dinas.
Dia jelaskan, pada 2019 lalu, Komisi X DPR RI telah mengajukan revisi UU Sisdiknas dan UU Guru dan Dosen kepada Badan Legislasi DPR. Kedua UU itu perlu direvisi karena sudah berusia satu dekade dan tak sesuai lagi dengan perkembangan zaman.
“Tidak mungkin Mas Menteri bisa melakukan berbagai terobosan di dunia pendidikan kalau aturannya saja sangat membelenggu dan ketinggalan zaman,” tegas legislator dapil Kalimantan Timur ini.
Selain itu ungkapnya, Komisi X juga mengajukan RUU yang mengatur sarana dan prasarana pendidikan. Ini juga dinilai penting untuk menjamin fasilitas pendidikan yang memadai.
Kembali ke persoalan guru lanjutnya, manajemen guru merupakan kunci dari transformasi sistem pendidikan nasional. Harus diadakan training-training berkelanjutan bagi para guru untuk bisa meningkatkan kapasitasnya dan beradaptasi dengan sistem tersebut.
“Bangun sistem yang bisa memberikan insentif lebih bagi guru yang mau berinovasi,” imbuhnya.
The post Politisi Golkar: Tak Mungkin Mas Menteri Buat Terobosan Pendidikan appeared first on LIPUTAN.CO.ID.